Tahun ini, tidak ada pernyataan kontroversial di NBA selain ketika manajemen Los Angeles Lakers beralasan bahwa tidak ada pemain yang cocok bagi mereka selain Bronny James. Dari situ para eksekutif NBA mulai memperhatikan gerak-gerik mantan pemain Universitas California Selatan tersebut. Dan, kini mereka mulai menyalahkan LeBron James dan Rich Paul, yang dianggap sudah menyebabkan polemik di liga.
Ketika Bronny mengumumkan bahwa ia akan mengikuti draft, sejumlah koresponden media memberikan tanggapan yang beragam tentang keputusannya. Para pencari bakat dan eksekutif sama-sama menolak gagasan Bronny menjadi pemain NBA. Karena mereka yakin bahwa ia belum siap untuk terjun ke liga ini. Ditambah lagi, semua tim hanya menerima prospek pemain berdasarkan potensinya.
Ayah Bronny, LeBron James telah dikritik oleh sejumlah kalangan NBA, karena mereka yakin bahwa pemain 39 tahun tersebut dan agennya, Rich Paul sudah menyusun rencana untuk Bronny. "Harapan terhadap Bronny oleh basis penggemar, dan oleh LeBron serta Rich Paul, tidak sepadan dengan kenyataan permainannya," kata seorang eksekutif Wilayah Timur. "Jika mereka benar-benar tahu seberapa bagus permainan Bronny, mereka tidak akan melakukan ini."
Eksekutif lain dari Wilayah Barat meyakini bahwa jika melihat permainan dan angka-angka (statistik) Bronny secara keseluruhan, ia tidak memproyeksikan dirinya sebagai pemain NBA. "Agar semua ini bisa sampai sejauh ini sungguh tidak masuk akal. Secara analitis, jika Anda hanya memiliki angka-angka (statistik) seperti itu, dan tidak ada nama yang menyertainya, dia tidak akan terlihat sebagai pemain NBA dengan cara, bentuk, atau wujud apa pun. Semua angka tidak menunjukkan bahwa dia adalah pemain NBA yang layak. Tidak ada apa pun tentang dirinya di atas kertas yang membuat ini masuk akal," katanya.
Pendapat seputar Bronny James begitu berbeda di kedua sisi. Para pengkritiknya dengan sengaja mengatakan bahwa Bronny tidak akan menerima perlakuan istimewa, seperti yang diterima calon pemain NBA lain, kecuali ada campur tangan ayahnya. Sementara pendukungnya tetap menyebut bahwa Bronny adalah rekrutan bintang lima dari sekolah menengah, yang mengalami situasi yang sangat tidak terduga, ketika dia mengalami sakit jantung sebelum bermain di level kampus. Dan, jika tidak ada LeBron dan Rich Paul, mungkin sampai sekarang Bronny tetap berada di USC. (*)
Foto: Sports Illustrated