Harapan Rans Simba Bogor untuk menyapu bersih Grup B pupus. Mereka menelan kekalahan pertama di All Indonesian 2024. Rajawali Medan hampir pasti membuat Rans gagal lolos ke semifinal usai kemenangan 68-58 di Hall A Basket Senayan, Jakarta.

Peluang Rans memang belum tertutup. Tapi sangat kecil. Tergantung dari hasil pertandingan Prawira Harum Bandung dengan Bima Perkasa Jogja besok. Jika Prawira menang, Rans akan tersingkir. Sebab, selisih poin Prawira lebih banyak. Sebaliknya jika Prawira kalah dari Bima Perkasa, Rans yang akan lolos.

Pelatih Rans Anthony Garbelotto sudah patah arang. Ia tidak berharap pada tim lain. Sebab, nasib timnya tergantung dari kemenangan Bima Perkasa. Lawannya Prawira pula, juara IBL 2023.

“Bukan bermaksud meremehkan Bima Perkasa. Tapi kekalahan ini membuat saya kecewa berat. Kami mendapat momentum mengalahkan Prawira. Tapi malah kalah di dari Rajawali. Harus diakui Rajawali memiliki talenta dan kepelatihan yang sangat bagus,” kata Garbelotto dalam sesi jumpa pers.

Rajawali mendominasi pertandingan sejak kuarter kedua. Rans berupaya melawan dan sempat mencuri momentum dua poin (45-47) di awal kuarter keempat. Keunggulan Rans tidak bertahan lama. Rajawali melaju 10-2 dalam dua menit tersisa yang memastikan kekalahan Rans.

“Mereka dilema menjalani sistem dan ada pressure. Bagi kami, pertandingan ini harus enjoy. Tujuan jangan menang atau kalah tapi bagaimana bermain dengan sistem. Anak-anak menunjukkan kami inilah ciri dari Rajawali,” tutur Raoul Miguel Hadinoto, pelatih Rajawali.

Hampir dari setengah poin Rajawali berasal dari Jordan Oei. Ia membukukan 29 poin dalam 30 menit. Jordan mencetak 8/14 tembakan termasuk 5 tripoin tepat sasaran. Jordan tidak tidak meleset dalam 8 tembakan gratis. (rag)

Foto: IBL

Komentar