Kesatria Bengawan Solo menutup perjalanannya di IBL All Indonesian 2024 dengan rekor 2-1. Mereka memastikan diri sebagai runner up Grup A setelah mengalahkan Pacific Caesar Surabaya 80-52 di Hall A Basket Senayan, Jakarta.

Pacific sebenarnya mengawali pertandingan dengan cukup baik. Tapi keunggulan Pacific hanya bertahan di kuarter pertama. Kesatria mengambil alih kedudukan selepas tujuh menit. Mereka memimpin dengan nyaman hingga akhir dengan margin terbesar 28 poin (64-36).

“Secara defense dan game plan yang kami siapkan, saya cukup puas dengan performa pemain. Kami berusaha menahan Pacific yang biasanya 12-13 tripoin, kali ini kami berhasil menahan mereka dengan 5 tripoin saja. Saya tidak mau menurunkan intensitas siapapun lawannya,” tutur Pelatih Kesatria Efri Meldi setelah pertandingan.

Pertandingan berlangsung cukup tenang untuk Kesatria. Kokohnya pertahanan mereka membuat Pacific membuat 25 turnover yang menyumbang 29 poin untuk Kesatria. Kevin Moses dkk membombardir lawannya dengan 29/73 tembakan dan hanya melewatkan empat dari 20 tembakan gratis.

Semua pemain Kesatria mencetak poin. Tiga pemain memperoleh 12 poin. Samuel Devin Susanto mencetak 6/12 tembakan da menambah dengan 6 rebound dan 4 asis. Katon Adjie Baskoro mengumpulkan 4/7 tembakan. Disusul Kevin Moses dengan 4/10 tembakan.

Aven Pratama memberikan 13 poin dan 7 rebound untuk Pacific. Aven membuat tiga dari 5 tripoin tepat sasaran Pacific. Sedangkan Daffa Dhaifullah menyumbang 10 poin melalui 4/7 tembakan.

Selain dari Pacific, kemenangan Kesatria diraih atas Satya Wacana. Satu kekalahan berasal dari Satria Muda Pertamina Jakarta, yang sudah memastikan diri ke semifinal. Sedangkan Pacific menelan 1-2 di All Indonesian 2024.

“Kami harus tingkatkan akurasi lagi. Lalu juga soal komunikasi dan defense masih perlu diperbaiki. Dari tiga pertandingan ini, walaupun kecewa tidak lolos semifinal, kami harus move on dan fokus ke IBL 2025,” kata Abraham Wenas, yang menyumbang 7 poin dan 3 asis untuk Kesatria. (rag)

Foto: IBL

Komentar