Sebenarnya ini pembahasan yang sudah lama hilang, namun muncul lagi. Dan, masih sama, di mana Charles Barkley tidak setuju jika pemain-pemain NBA diberangkatkan ke Olimpiade. Justru Barkley menyarankan agar Olimpiade dibuat sebagai ajang anak muda menunjukkan kemampuannya. Seharusnya turnamen bola basket Olimpiade diikuti pemain di bawah 23 tahun. 

Pada tahun 2016, Charles Barkley mengomentari Federasi Bola Basket Amerika Serikat (USAB) yang mengirimkan pemain NBA ke Olimpiade. Tampaknya Barkley masih konsisten dengan pernyataannya. Ia mengusulkan agar turnamen tersebut digunakan untuk mengembangkan pemain muda yang belum siap untuk liga. Untuk mewujudkannya, ia mengusulkan agar negara mempertimbangkan untuk menjadikan ini sebagai ajang untuk pemain di bawah usia 23 tahun.

"Kita tidak harus selalu memenangkan Olimpiade. (Sehigga) Kita tidak harus mengirim Kevin Durant untuk mengikuti kejuaraan tersebut," tegasnya. 

"Turnamen seperti ini membuat mereka (para pemain NBA) bermain terlalu banya. Mereka baru saja bermain di musim NBA, beberapa dari mereka melaju jauh ke babak playoff, dan harus berjuang memenangkan medali emas. Mengapa tidak membiarkan beberapa pemain muda kita bermain? Mereka membutuhkan pengalaman dalam permainan. Mereka belum siap untuk NBA. Mengapa kita tidak membiarkan mereka bermain sekarang, bermain musim panas mendatang?" imbuh Barkley. 

Sebagai contohnya, Amerika Serikat bisa menang meyakinkan di Olimpiade 2014, dan FIBA Basketball World Cup ​​di tahun yang sama. Selain itu, mereka juga memenangkan medali emas di Olimpiade 2016 dengan relatif mudah. Barkley kemudian menyebutkan bahwa Kevin Durant hampir cedera di turnamen-turnamen ini. Sehingga Barkley dengan tegas menyarankan bahwa Amerika Serikat tidak harus mengirim pemain terbaiknya di Olimpiade, atau turnamen internasional lainnya. Menurut Barkley semua negara tahu bahwa Amerika Serikat adalah yang terbaik dalam olahraga bola basket. 

Tapi apa yang dikeluhkan Barkley tampaknya tidak mendapatkan perhatian dari USAB. Sebab, bagaimana menyebut Amerika Sebagai negara bola basket terbaik, sementara mereka tidak mampu memenangkan turnamen internasional.

Sebagai contohnya, bahwa FIBA Basketball World Cup ​​2023 terbukti menjadi pembuka mata bagi federasi. Amerika Serikat mengirimkan daftar pemain yang bisa disebut sebagai lapis kedua, dengan Anthony Edwards dan Paolo Banchero sebagai pemimpinnya. Tim ini ini memang memiliki beberapa penampilan yang mengagumkan. Akan tetapi, mereka tidak hanya gagal memenangkan medali emas, mereka juga gagal memenangkan medali apa pun di turnamen tersebut. 

Ini memperjelas satu hal. Meskipun dunia belum sepenuhnya mampu mengejar mereka, Tim Amerika Serikat perlu menganggap turnamen ini lebih serius. Kekalahan itu memotivasi bintang-bintang terbesar negara itu untuk bersatu. Amerika Serikat menurunkan daftar pemain yang dipenuhi dengan para bintang, terutama LeBron James, Stephen Curry, dan Kevin Durant. 

Mungkin Tim Amerika Serikat tidak perlu mengirim bintang-bintang NBA ke turnamen internasional seperti kata Charles Barkley. Namun, jika Amerika Serikat memilih untuk hanya mengirim pemain di bawah usia 23 tahun, kemungkinan besar mereka akan dipermalukan berbagai turnamen internasional. (*)

Foto: Kyle Terada - USA TODAY Sports

Komentar