Tidak ada angin tidak ada hujan, forwarda Washington Wizards, Kyle Kuzma, muncul dengan pernyataan yang menarik. Dalam wawancara dengan All Star Magazine, Kuzma mengungkapkan keinginannya untuk bermain bagi tim nasional. Menariknya, bukan hanya Amerika Serikat.
Ya, Kuzma tak menampik bahwa ia masih berupaya bermain bagi Amerika Serikat, utamanya di Olimpiade selanjutnya yang akan digelar di Los Angeles. Namun, jika kesempatan itu tidak datang, ia punya opsi lain.
"Saya ingin bermain untuk Filipina," buka pemain yang akrab disapa Kuz ini. "Jika saya tidak bisa bermain untuk Amerika Serikat, saya ingin bermain untuk Filipina bersama Jordan Clarkson. Saya rasa itu akan menjadi pengalaman yang menarik," tambahnya.
"Anda semua tahu bahwa tujuan terbesar saya adalah untuk bermain bagi tim nasional Amerika Serikat di Olimpiade. Ini adalah tujuan saya 100 persen untuk empat tahun ke depan. Namun, saya melihat untuk bermain dengan pemain lain di negara lain, untuk negara lain, juga akan menjadi sesuatu yang luar biasa. Apalagi melawan Amerika Serikat," pungkasnya.
Pernyataan dan keinginan Kuzma ini cukup menarik. Akan tetapi, ini juga menunjukkan ketidaktahuannya terhadap situasi basket di gelaran FIBA. Perlu diingat, FIBA hanya memperbolehkan setiap negara bermain dengan satu pemain naturalisasi di setiap turnamen resmi mereka. Sayangnya, meski ibunya adalah orang Filipina asli, Jordan Clarkson tetap terhitung sebagai pemain naturalisasi karena ia mendapatkan paspornya melewati batas usia. Dengan ini, jika Kuzma dinaturalisasi oleh Filipina, ia tidak akan bermain dengan Clarkson. Filipina harus memilih di antara keduanya.
Pun demikian, pernyataan ini juga menunjukkan semakin besarnya antusiasme pemain NBA untuk turun di gelaran FIBA, utamanya Olimpiade. Bahkan, pemain-pemain ini tampak punya misi untuk menggulingkan dominasi Amerika Serikat. (DRMK)
Foto: Getty Images