Luka Doncic berpotensi memiliki kontrak terbesar dalam sejarah. Nilainya bisa mencapai AS$500 juta atau Rp7,7 triliun. Sebelum itu terjadi, Shaquille O’Neal memberi Doncic nasihat finansial. Ini agar Doncic bisa memanfaatkan uang tersebut sebaik-baiknya.
Shaq membahasnya dalam The Pat McAfee Show. Shaq berkaca dari pengalamannya sendiri dalam menangani uang dalam jumlah sangat besar. Ia sendiri pernah melakukan kesalahan di awal kariernya.
Misalnya Doncic mendapatnya kontrak fantastis itu, ia akan mendapatkan sekitar AS$100 juta per tahun atau Rp1,5 triliun. Shaq berharap Doncic bisa cerdas mengelola gaji sebesar itu.
“Luka akan mendapatkan AS$100 juta. Jika saya jadi dia, saya akan berkata, ‘Oke, bayar saja saya AS$20 juta tahun ini. Tunda AS$80 juta itu. Tunda sampai saya pensiun,” ujar juara NBA empat kali itu.
“Karena Anda tahu bahwa AS$80 juta tidak akan menjadi AS$80 juta setelah pajak. Bayar saja AS$20 juta dan AS$80 setelah pajak. Simpan saja sisanya. Saya tidak ingin melihatnya sampai saya berusia 35 tahun,” lanjutnya.
Shaq menyarankan agar Doncic menunda sebagai besar penghasilannya sampai pensiun. Artinya Doncic “menabung” lebih dari setengah gajinya di Dallas Mavericks. Shaq mempertimbangkan keamanan finansial jangka panjang.
Selain itu, Shaq menegaskan bahwa pajak akan mengurangi jumlah pendapatan bersih Doncic. Menunda sebagian besar gajinya akan memungkinkan Doncic berinvestasi setelah pensiun. Saat ia tidak akan dikenai pajak yang terlalu besar.
Shaq belajar dari pengalaman. Saat masih muda, Shaq menghambur-hamburkan uangnya. Kemudian ia mulai belajar untuk mengelola uangnya tersebut. Kini Shaq menjadi pebisnis setelah pensiun dan menegaskan pentingnya literasi finansial.
Sementara itu, Doncic bisa menjadi pemain pertama NBA yang memperoleh AS$100 juta per tahun. Pemain asal Slovenia itu berpotensi memiliki kekayaan mencapai AS$1 miliar. Doncic bisa mencapai kekayaan yang dimiliki Michael Jordan dan LeBron James. (rag)
Foto: Getty Images