Caitlin Clark membuat WNBA 2024 menjadi heboh. Ia menjadi pemain sensasional sejak di perguruan tinggi dan meneruskan sihirnya di WNBA. Shannon Sharpe memuji Clark setinggi langit setelah melihat setengah musimnya di WNBA 2024.
Hadir dalam acara First Take, Sharpe membicarakan efek Clark di liga. Kehadiran Clark membuat popularitas WNBA meningkat. Baik dari penjualan pernak-pernik hingga siaran. Sharpe tidak ragu menyamakan hal itu dengan LeBron James saat masuk NBA pada tahun 2003.
“Kita paham bahwa Caitlin Clark itu hebat. Tetapi bagaimana dengan para perempuan memulainya? Saat Michael Jordan, tak seorang pun membicarakan Connie Hawkins, tak seorang pun membicarakan Wilt Chamberlain, tak seorang pun melakukan itu! Itulah yag kita lakukan. Kami membicarakan pemain yang saat ini bermain,” ujar Sharpe.
Clark sudah terkenal sejak bermain di NCAA Divisi 1 bersama Iowa State University. No. 22 miliknya sudah dipensiunkan oleh Iowa. Seperti yang sudah diprediksi, Clark menjadi No. 1 WNBA Draft 2024 oleh Indiana Fever.
Sharpe melihat fenomena ini seperti yang terjadi di NBA 21 tahun silam saat LeBron menginjakkan kakinya di Cleveland Cavaliers. Sebagai catatan, LeBron tidak ke NCAA. Ia menjadi angkatan terakhir sebelum NBA mengubah aturan draft.
“Ini tidak berarti tidak ada perempuan yang membangun liga. Kami tidak mencoba untuk mengabaikan mereka. Namun sejauh menyangkut box office, Caitlin Clark pada dasarnya adalah LeBron James. Jenis sensasi yang dibawa LeBron saat masuk NBA? Caitlin Clark datang ke WNBA dengan sensasi yang sama,” lanjut Sharpe.
Clark mencatatkan namanya sebagai pencetak poin NCAA putri terbanyak dalam sejarah. Ia melampaui rekor yang sebelumnya dipegang oleh Kelsey Plum. Rekor demi rekor ditorehkan Clark di WNBA. Gelar Rookie of the Year 2024 juga bisa diraihnya. Rivalitasnya dengan Angel Reese juga membuat harga tiket naik ke rata-rata AS$334. (rag)
Foto: Getty Images