Klay Thompson menjadi salah satu opsi serangan Golden State Warriors selama 13 musim. Sekarang peraih lima kali NBA All-Star itu harus mempelajari skema permainan dan strategi ofensif baru setelah bergabung dengan Dallas Mavericks. Namun Mark Cuban sebagai pemilik Mavericks mengatakan kalau tugas Klay akan lebih ringan, dibanding dengan peran yang pernah dia mainkan di Warriors.
Cuban membahas akuisisi Thompson adalah kemenangan besar Mavericks dalam offseason. Dia juga membahas tentang penyesuaian pemain veteran itu ke dalam serangan Mavericks dengan nada optimis.
"Jelas, tambahan besar adalah Klay," kata Cuban di podcast "The Roommates Show" bersama para pemain bertahan New York Knicks Jalen Brunson dan Josh Hart.
"Anda tahu, membuat 40 persen tembakan tiga angka di Golden State tidak muda. Ia harus terus bergerak. Karena mereka (Warriors) memiliki gerakan menyerang di mana ia selalu keluar dari screen dan berlari. Anda tahu, kami tidak melakukan itu, atau tidak terlalu sering."
Thompson akan ambil bagian dalam serangan Mavericks yang mengandalkan isolasi yang dipimpin oleh pencetak poin yang dominan dengan bola seperti Kyrie Irving dan Luka Doncic yang bergantian melakukan tembakan. Irving mencetak rata-rata 25,6 poin musim lalu dan Doncic 33,9 poin per gim. Cuban berharap bintang-bintangnya akan mempermudah transisi Thompson.
"Tentu, kami akan membuat beberapa skema serangan untuknya (Thompson). Namun, dia cukup hanya berdiri di sudut, berdiri di sayap, dan hanya menangkap dan menembak dari umpan Luka dan Irving. Semoga, hidupnya akan jauh lebih mudah."
Cuban memperlihatkan bagaimana skema permainan di tim Amerika Serikat pada Olimpiade Paris 2024. Di mana Stephen Curry memainkan skema yang dicontohkan oleh Cuban, sehingga dia tidak perlu mengeluarkan tenaga ekstra untuk berlari. Jika menangkap apa yang dikatakan Cuban, tampaknya juara NBA empat kali itu akan memainkan peran tangkap-dan-tembak bersama Mavericks.
Thompson kemungkinan akan berkembang pesat dalam sistem ofensif Mavericks, tetapi ia akan membutuhkan waktu untuk beradaptasi. (*)
Foto: Bloomberg