Satu dari duo Outkast, Andre Benjamin, memang terkenal dengan karya doodlenya yang apik. Pria yang punya nama panggung Andre 3000 ini nyatanya sudah melakukan hobi itu sejak di bangku SMP. Uniknya, banyak dari karya doodlenya menggunakan basis sepatu sneaker favoritnya, Tretorn.

Tretorn adalah sebuah lini sepatu karet asal Swedia yang telah berdiri sejak 1891. Sebagai sepatu kebanggaan warga Swedia, Tretorn menjelma sebagai sepatu olahraga dan kasual di sana. Pada akhirnya, mereka melebarkan sayap dengan mengekspor produknya ke luar Swedia, salah satunya Amerika Serikat. Sepatu itu kemudian mampu bertahan di tengah persaingan dunia sneaker yang ketat.

Andre 3000 melihat sepatu ini tak hanya sekedar sepatu yang ia pakai, tetapi juga seperti kanvas kosong yang jadi tempatnya mengembangkan kreativitas seni gambar. Sketsa yang ia gambar itu pun akhirnya terealisasi setelah 25 tahun terpendam di catatan pribadinya.

Tajuk yang diambll untuk kolaborasi ini juga terinspirasi dari cerita Andre semasa sekolah. Ia pernah dihukum gurunya karena ketahuan menggambar doodle ketika pelajaran tengah berlangsung. Hal itu membuatnya dihukum menulis “I André Benjamin Will Not Draw in Class” hingga belasan lembar. Tulisan itu yang jadi tajuk kolaborasi Andre 3000 dengan Tretorn.

Koleksi ini menghasilkan tiga basis Tretorn yang dimodifikasi ulang dengan warna hasil sketsa doodle Andre semasa muda. Di antara semuanya Anda akan melihat satu siluet yang tak asing dari segi warna. Ternyata perpaduan warna ungu, putih, dan hitam itu terinspirasi dari Reebok Shaq Attack.

Andre 3000 tak bergerak sendirian. Di proyek ini, ia dibantu dengan desainer kawakan Jeff Staple. “Tahun ini, Tretorn Nylite memperingati ulang tahun ke-50. Ia ingin melakukan sesuatu dengan siluet ini. Ia melakukannya benar-benar dari sisi yang tak saya duga,” ungkap Staple tentang Andre. Ia juga mengagumi imajinasi Andre yang sangat baik sehingga desain sepatu kolaborasinya punya warna yang unik.

Inspirasi bidang fesyen Andre juga tak perlu dipertanyakan lagi. Ia telah sejak lama punya hobi mempelajari kultur fesyen sejak 2005. "Ia pernah ke Paris, Tokyo, New York, dan kota lainnya. Saya tak pernah meragukan insting desainnya," imbuh Staple kepada GQ.

Kolaborasi unik ini telah siap untuk diedarkan pada minggu pertama Februari 2018. Rentang harganya pun cukup terjangkau, AS$110 hingga AS$250.

Sebagai pengingat, inilah salah satu lagu andalan Andre 3000 yang melejit pada 2003. Kala itu, ia masih tergabung dalam duo Outkast bersama Antwan Patton (Big Boi).

Sumber: Highsnobiety, GQ

Populer

Rating NBA Menurun, Shaquille O’Neal Salahkan Revolusi Stephen Curry
Duo Bapak-Anak Scottie Pippen Raih Tripel-dobel Pertama NBA
Jason Kidd Marah-marah ke Pemain Cadangan Mavericks
Bucks Tertinggal 30 Poin, Giannis: Sebaiknya Kami Tidak Usah Bertanding Saja
KD yang Berbahagia, KD Jadi Berbahaya
Cavaliers 10-0 Lewat Performa Dominan atas Warriors
Kenny Atkinson: 10-0 adalah Angka Ajaib
Main di G-League, Apakah Kontrak Bronny Berubah?
Yuki Kawamura Jadi Pemain Kelahiran Jepang Keempat yang Mencetak Poin di NBA
Semua Pemain Spurs Tidak Tahu Kabar Gregg Popovich