Federasi bola basket Jerman mengambil langkah cepat setelah Gordon Herbent mundur dari jabatan kepala pelatim tim nasional putra. Menurut Nacho Duke dari MARCA dan Rupert Fabig dari Hamburger Abendblatt, pelatih Spanyol Alex Mumbru diperkirakan akan mengambil alih posisi pelatih kepala tim basket nasional putra Jerman.
Alex Mumbru akan menggantikan Gordon Herbert, yang telah melatih Jerman sejak 2021 dan kini ditetapkan menjadi pelatih kepala baru FC Bayern Munich. Mumbru diharapkan menandatangani kontrak multi-tahun dan melakukan presentasi resminya dalam beberapa hari mendatang. Debut resmi Mumbru sebagai kepala pelatih dijadwalkan pada 22 November 2024, saat Jerman menghadapi Swedia dalam Kualifikasi FIBA EuroBasket 2025.
Sebagai pemain, Mumbru menikmati karier yang sukses, memenangkan Liga Spanyol pada tahun 2007 bersama Real Madrid dan mendapatkan banyak penghargaan bersama tim nasional Spanyol. Termasuk medali perak di Olimpiade Beijing 2008, emas di FIBA Basketball World Cup 2006, emas di FIBA EuroBasket 2009, perak di FIBA EuroBasket 2007, dan perunggu di FIBA EuroBasket 2013.
Mumbru memulai karier kepelatihannya pada tahun 2018, segera setelah pensiun sebagai pemain Bilbao Basket. Ia segera beralih ke bangku cadangan, mengambil alih tim Bilbao, di mana ia sering kali melampaui ekspektasi. Ia bertahan di klub tersebut hingga 2022, saat ia menandatangani kontrak dengan Valencia Basket. Akan tetapi, masa jabatannya di Valencia berakhir pada bulan April tahun ini , sebelum musim keduanya berakhir.
Foto: sportsoftheday.com
Sebelum kabar terpilihnya Alex Mumbru, timnas Jerman ditinggalkan oleh Gordon Herbert. Dennis Schroder menyampaikan pidato yang menyentuh hati pelatih Herbert, saat mengumumkan pengunduran dirinya setelah Olimpiade Paris 2024.
"Kami sangat sedih. Pertama dan terutama, kami harus berterima kasih kepada pelatih atas semua yang telah ia lakukan untuk federasi Jerman dan tim nasional. Ia membawa budaya, kegembiraan, dan lingkungan yang kami miliki di ruang ganti. Ia menciptakan dan memulainya tiga tahun lalu," Dennis Schroder mengawali konferensi pers.
Saat Schroder berbicara, Gordon Herbert jelas menahan air matanya, tersentuh oleh kata-kata tulus pemainnya.
"Dalam tiga tahun, kami meraih dua medali. Tentu saja, kami ingin memenangkan yang ketiga. Namun, kami melakukan sesuatu yang belum pernah dilakukan orang lain sebelumnya, berkat pelatih. Semua orang tidak senang sekarang, tetapi kami berharap," pungkas Schroder.
"Semua hal baik pasti akan berakhir," kata Herbert. "Ini tidak berakhir seperti yang kami inginkan. Namun, para pemain ini telah memberikan hati dan jiwa mereka selama tiga tahun. Para pemain ini... Ini seperti keluarga. Selamat untuk Serbia. Maaf untuk Prancis, tetapi mereka adalah tim terbaik (Serbia) yang kami lawan di Olimpiade." (*)
Foto: sportstherapy.gr