Amerika Serikat masih tak terbantahkan sebagai kekuatan basket terbesar dunia. Kawin gelar di sektor putra-putri Olimpiade 2024 Paris menjadi bukti kedigdayaan Amerika Serikat. Pun demikian, ada banyak cerita yang tersaji dalam perjalanan kali ini. 

Dari sektor putra, prestasi mereka lebih baik dari Olimpiade 2020 Tokyo. Amerika Serikat tak tersentuh kekalahan. Pun demikian, bukannya mereka tanpa hambatan. Hambatan terbesar datang dari Serbia di partai semifinal. Serbia adalah tim pertama yang menahan Amerika Serikat di bawah 100 poin dan tim satu-satunya yang kalah hanya dengan selsiih satu digit poin. 

Serbia berhasil mengakhiri turnamen dengan medali perunggu setelah mengalahkan Jerman. Menariknya, ternyata prestasi ini tak membuat Svetislav Pesic, kepala pelatih Serbia puas. Menurutnya, Serbia masih jauh tertinggal di basket modern ini. Serbia menuru Pesic butuh perubahan besar dalam dunia basket mereka untuk terus bersaing. 

"Untuk melakukan sesuatu yang besar, perbaikan secara sistem stratgi adalah sebuah keharusan, terlepas bahwa para pemain yang terpilih berhasil tampil bagus," buka Pesic dilansir Basket News. "Kami memiliki permasalahan yang besar karena tujuan kami juga besar. Ini adalah tanggung jawab yang besar untuk semua orang yang ada dan ini waktunya berpikir dengan cara yang berbeda".

"Saya merasa gagal dalam akhir dari proses ini karena saya tak berhasil meyakinkan semua orang dalam beberapa tahun ini," lanjut pelatih 74 tahun tersebut. "Semua orang mengangguk saat saya menjelaskan, tapi tidak ada perubahan yang dilakukan. Sistem basket Serbia benar-benar sudah ketinggalan zaman dan kesuksesan tim nasional bergantung pada Cvrvena Zvezda dan Partizan, dua tim terbesar kami," pungkasnya. 

Pesic memang dikenal sebagai sosok yang cukup vokal dalam menyuarakan pendapatnya. Namun, ini bisa dibilang sebagai sebuah tamparan keras untuk basket Serbia. Pasalnya, banyak yang menilai Serbia adalah tim terbaik kedua di Olimpiade ini, tapi pelatih mereka sendiri merasa Serbia masih jauh dari harapan. 

Menarik melihat bagaimana federasi basket Serbia merespon hal ini. Kontrak Pesic sendiri habis setelah Olimpiade 2024 Paris. Ia menangani tim sejak 2021 dan tampil solid di dua turnamen basket besar terakhir. Mereka menjadi runner-up di Piala Dunia FIBA 2023 setelah kalah dari Jerman di final. (DRMK)

Foto: Getty Images

Komentar