Meski berjabat tangan dengan lawan dianjurkan dalam bola basket profesional dan FIBA, semua orang tahu bahwa sayangnya hal itu tidak selalu terjadi. Tapi jika hal tersebut dilakukan oleh seorang Nikola Jokic di panggung Olimpiade, maka akan jadi bahan perbincangan.
Jokic juga menunjukkan mengapa dia adalah salah satu pemain basket profesional paling berkelas di dunia. Setelah peluit akhir berbunyi dan Serbia berhasil mengamankan medali perunggu, Jokic, alih-alih merayakan bersama rekan senegaranya, ia terlebih dahulu menghampiri para pemain dan staf pelatih Tim Jerman dan menjabat tangan mereka masing-masing dalam momen yang sangat berkelas.
Jokic, yang tampak emosional sepanjang pertandingan, terlihat sangat menginginkan kemenangan ini untuk Serbia. Sehingga ia memilih untuk tidak merayakannya terlebih dahulu bersama negaranya. Melainkan menjabat tangan semua anggota tim Jerman. Jokic memastikan untuk berjabat tangan dengan lawan, dan rekan satu timnya mengikuti saat mereka berjalan meninggalkan lapangan.
Nikola Jokic menunjukkan mengapa dia menjadi MVP NBA tiga kali selama kemenangan Serbia 93–83 atas Jerman dalam pertandingan medali perunggu di Bercy Arena pada Olimpiade Paris 2024. Di lapangan, Jokic mengumpulkan 19 poin, 12 rebound, 11 asis , 1 steal, dan 1 blok dalam 38 menit beraksi. (*)
Foto: fiba.basketball