Bintang Prancis Rudy Gobert tengah jadi bahan perbincangan. Karena pemain NBA sekaligus peraih empat kali DPOY tersebut hanya mendapatkan sedikit menit bermain untuk tim Prancis di Olimpiade Paris 2024, khususnya di babak playoff. Sejalan dengan cerita ini, muncul sosok Mathias Lessort yang kini tengah diperbincangkan publik. Dia adalah pemain yang dianggap sebagai "pencuri" menit bermain Gobert.
Sorotan semakin tajam ketika Lessort tampil mengesankan di laga perempat final, saat Prancis menang melawan Kanada. Lessort tampil mengesankan dengan torehan 13 poin, 5 rebound, dan 1 blok dari bangku cadangan. Kini Lessort lebih banyak dimainkan oleh kepala pelatih Vincent Collet, dan kemungkinan besar menjadi tumpuan bersama Victor Wembanyama di laga final melawan Amerika Serikat.
Lessort mendapatkan kontrak profesional pertamanya pada tahun 2014 dari tim LNB Elite League. Setelah dua musim bersama Elan Chalon, Lessort memutuskan untuk mengikuti NBA Draft. Pada NBA Draft 2017 nama Lessort disebut oleh Komisaris NBA sebagai pilihan ke-50 secara keseluruhan. Dia seharusnya bermain untuk Philadelphia 76ers. Namun sampai saat ini Lessort tidak pernah melakukan debutnya di NBA. Setelah itu, Lessort terus bermain di liga-liga Eropa seperti Serbia, Israel, ABA, dan Euroleague. Namanya semakin melambung ketika membantu Panathinaikos menjuarai Euroleague tahun 2024. Lessort mencetak 17 poin dan enam rebound di Final melawan Real Madrid.
"Mathias mungkin adaah pemain terbaik di Euroleague saat ini. Dia hampir memenangkan gelar MVP. Itu tidak mengejutkan. Tapi yang mengherankan adalah mengapa dia tidak bermain di NBA? Saya tidak tahu, mengapa tidak ada tim NBA yang tertarik pada pemain ini," kata kepala pelatih tim Prancis, Vincent Collet, dikutip dari Essentially Sports.
Jelang bergulirnya Olimpiade Paris 2024, semua orang membicarakan dua menara kembar milik Prancis, yaitu Victor Wembanyama dan Rudy Gobert. Tapi yang terjadi justru di luar prediksi. Wembanyama memang jadi pilihan utama, tapi Gobert tidak. Pelatih Collet justru memberikan kesempatan lebih banyak kepada Mathias Lessort, dan satu lagi pemain besar Prancis, yaitu Guerschon Yabusele.
"Ia (Vincent Collet) melakukan penyesuaian yang hebat Ia memberi tahu saya bahwa menit bermain saya akan bertambah di pertandingan. Jelas saya siap. Saya selalu siap untuk membantu tim saya dan memberikan segalanya saat berada di lapangan," ucap Lessort.
Namun ada yang mencurigakan dari situasi yang terjadi sekarang, di mana Rudy Gobert menjadi bahan ejekan di media. Media Prancis L'Equipe menulis bahwa Gobert memang sengaja disimpan oleh Vincent Collet untuk laga final menghadapi Amerika Serikat. Pegalamannya sangat dibutuhkan untuk meredam Joel Embiid dan Anthony Davis di bawah ring. Prancis diprediksi akan kembali memakai dua menara kembarnya di partai puncak. Sementara, ketika strategi tersebut tidak berjalan sesuai rencana, Mathias Lessort sudah memiliki kepercayaan diri untuk tampil di final. (*)
Foto: fiba.basketball