Dennis Schroder, meski gagal memenangkan medali emas di Olimpiade, mengukuhkan dirinya sebagai atlet Olimpiade sepanjang masa. Schroder menghadapi rasisme saat tumbuh besar di Jerman, tetapi menggunakan platformnya sebagai pembawa bendera untuk menentang stereotip. Meraih kesuksesan basket internasional, Schroder adalah legenda basket Jerman.
Schroder telah mengukuhkan warisannya sebagai atlet Olimpiade terbaik sepanjang masa. Dia memilih untuk mewakili negara asalnya tanpa ragu-ragu dalam pertandingan musim panas tahun ini. Schroder adalah pembawa bendera resmi Jerman selama upacara pembukaan Olimpiade. Saat perahunya berlayar di Sungai Seine di Paris, Schroder dengan bangga membawa bendera negara tempat ia dilahirkan.
Schroder mengakui bahwa tumbuh sebagai orang kulit hitam di Jerman tidaklah mudah. Tapi dia memilih untuk menggunakan momen itu sebagai kesempatan untuk menentang rasisme di negaranya sendiri.
"Bagi saya, hal terpenting adalah membawa bendera itu untuk seluruh tim Olimpiade. Itulah tujuan saya untuk membuat pernyataan besar, pernyataan penting di Jerman, untuk menunjukkan kepada semua orang (yang) berkulit hitam, berkulit terang, apa pun warnanya… bahwa kalian bisa melakukan sesuatu dengan kerja keras dan semangat. Dan itu adalah pernyataan besar yang kami buat di Jerman bahwa seorang pria berkulit hitam membawa bendera itu," tegasnya.
Schroder menjelaskan bagaimana ia tumbuh besar di Jerman, khususnya di kota Braunschweig. Ia menyatakan bahwa ia sering diganggu dan dihakimi secara tidak adil berdasarkan rasnya. Karena orang Jerman tidak terbiasa melihat orang dengan warna kulitnya. Dari 84 juta penduduk, hanya 577.000 orang Jerman yang diperkirakan berkulit hitam, persentasenya hanya 0,3 persen saja.
"Tumbuh besar di Jerman itu sulit, kawan. Itu salah, tapi saya jalani saja. Di TK, orang-orang bertanya, 'Kenapa kulitmu hitam?' 'Kenapa kamu kotor?' dan semua momen sulit itu," ungkapnya.
Schroder resmi menorehkan namanya di NBA setelah bermain untuk Hawks, karena ia berpindah-pindah di antara beberapa tim sebelum akhirnya bergabung dengan Brooklyn Nets. Namun, di balik semua itu, ia tidak pernah kehilangan kebanggaannya terhadap Jerman, karena ia akan membawa mereka meraih kesuksesan basket di panggung internasional.
Di EuroBasket 2022, Schroder akan memimpin tim nasionalnya untuk memenangkan medali perunggu di kontes internasional. EuroBasket adalah kompetisi basket utama Eropa di berbagai negara, dan mengamankan medali perunggu untuk timnya bukanlah hal yang mudah. Piala Dunia FIBA ââ2023 akan menjadi momen cemerlang bagi Schröder, karena ia membawa Tim Jerman meraih Medali Emas atas Serbia, mengamankan Medali Emas pertama dalam sejarah bola basket Jerman.
Schroder masih punya satu tugas lagi, yaitu memimpin timnya meraih medali Perunggu setelah mereka kalah di pertandingan semifinal melawan Prancis. Jerman akan berhadapan dengan Serbia dalam perebutan medali perunggu.
Meskipun Schroder dan Jerman tidak mencapai hasil yang diharapkan pada Olimpiade Musim Panas 2024, hal itu tidak banyak mengurangi warisan Olimpiade-nya. Faktanya adalah Dennis Schroder adalah legenda basket Jerman, dan meraih status itu melalui berbagai kesulitan dan tantangan yang dihadapi. (*)
Foto: fiba.basketball