Lakers meresmikan sebuah patung perunggu untuk menghormati Kobe Bryant dan putrinya Gianna dalam sebuah upacara di pusat kota Los Angeles, hari Jumat (2/8) waktu Amerika Serikat. Patung perunggu ini merupakan yang kedua dari tiga monumen untuk menghormati mendiang Kobe Bryant, yang akan berdiri di dekat Crypto.com Arena.
Patung kedua ini diresmikan oleh janda Bryant, Vanessa. Patung karya seniman Karon Davis menggambarkan ayah dan anak perempuannya, yang sama-sama mencintai bola basket, di kursi pinggir lapangan. Mengenakan kaus WNBA, Bryant melingkarkan lengannya di bahu putrinya. Sayap malaikat muncul di belakang mereka, begitu pula bunga dan kupu-kupu berwarna Lakers. Patung itu juga menampilkan pagar tanaman dan bangku yang merujuk pada masa kecil Bryant di Italia.
"Gianna tersenyum menawan, dan Kobe mencium puncak kepalanya sambil mengenakan beanie Philadelphia Eagles yang diberikan Gigi sebagai hadiah Natal," kata Vanessa Bryant, dalam sebuah pernyataan. "Ia juga mengenakan hoodie WNBA yang dikenakannya di pinggir lapangan saat pertandingan bersama Gigi. Kobe adalah pemain NBA pertama yang mengenakan hoodie oranye itu saat pertandingan besar, dan itu untuk menunjukkan dukungannya terhadap impian Gigi dan terhadap wanita di semua cabang olahraga."
Di dasar patung itu terdapat kutipan dari Kobe Bryant, "Gianna adalah monster. Ia lebih hebat dari saya di usianya. Ia hebat. Gadis-gadis itu hebat. Saya akan punya lima anak perempuan lagi jika saya bisa. Saya ayah yang suka perempuan."
Patung ini sengaja diresmikan pada tanggal 2 Agustus 2024. Karena nomor 2 adalah nomor yang dipakai Gianna dalam pertandingan. Sedangkan 8 dan 24 menjadi nomor yang identik dengan Kobe, yang kini sudah diistirahatkan oleh Lakers. Patung pertama Bryant menggambarkan dirinya berjalan meninggalkan lapangan setelah mencetak poin tertinggi sepanjang kariernya, 81 poin, melawan Toronto Raptors pada tahun 2006, diresmikan pada tanggal 8 Februari 2024.
Dampak Kobe Bryant pada tim Los Angeles Lakers tidak dapat dipungkiri. Ia telah menjadi ikon budaya yang ingatannya akan selalu hidup dalam benak tim Lakers sehingga mereka ingin mengabadikannya lebih jauh setelah kematiannya yang tragis pada Januari 2020. Penggemar Lakers menghargai sikap tim untuk mendiang Kobe dan Gianna Bryant. Di tengah semua kontroversi seputar wanita dan keterlibatan mereka dalam olahraga selama Olimpiade, mungkin tidak ada waktu yang lebih baik untuk mendirikan simbol yang mendukung olahraga wanita di luar destinasi olahraga utama dunia.
Namun, beberapa penggemar tidak terlalu senang dengan penampilan patung tersebut. Sebagian besar berpendapat bahwa wajah Kobe Bryant dalam patung tersebut sama sekali tidak mirip. Sementara, Lakers belum mengumumkan rincian mengenai patung ketiga yang menghormati Bryant. (*)
Foto: The Washington Post