Timnas Amerika Serikat datang dengan kekuatan mentereng di Olimpiade Paris 2024. AS menjadi kandidat favorit juara. Tapi sekedar mendapat emas tidak cukup untuk membuat Shaquille O’Neal terkesan.
Juara NBA empat kali itu ingin AS mendominasi dan menang besar. Sejauh ini AS masih mulus 2-0 di Grup C. Mereka menang 110-84 atas Serbia dan 103-86 dari Sudan Selatan. Masih ada satu gim melawan Puerto Riko pada Minggu (4/8) dini hari.
“Margin 20 poin. Jika mereka tidak menang dengan selisih 20 poin, saya tidak terkesan,” kata Shaq dalam siniarnya, The Big Podcast with Shaq.
“Sekarang coba pikirkan. Mereka memiliki pemain terbaik dunia dalam satu tim. Jika mereka menang, memang seharusnya demikian. Namun, jika mereka tidak menang dengan selisih 20 poin, orang-orang akan membicarakan mereka,” lanjutnya.
Selain memiliki deretan pemain hebat, AS juga beruntung. Mereka masuk grup yang mudah. Lawan terkuat di grup ada Serbia yang memiliki Nikola Jokic. Itu pun bisa dilibas AS dengan keunggulan 26 poin.
Dengan syarat dari Shaq itu, AS bisa mengesankan saat melawan Serbia. Tapi mereka menang +17 poin melawan Sudan Selatan, debutan di Olimpiade, dan sempat hanya menang 101-100 di laga uji coba. Hasil itu tidak membuat Shaq terkesan.
Dalam Olimpiade paris 2024, AS terhindar dari grup neraka yakni Grup A. Grup tersebut dihuni oleh Kanada, Australia, Yunani, dan Spanyol. Kanada melaju ke perempat final dengan rekor 3-0. Grup B juga cukup lumayan. Ada Jerman dan Prancis. Keduanya juga sudah lolos.
AS menjadi juara bertahan dalam empat edisi terakhir. Mereka mengejar emas kelima beruntun. Dari 20 edisi Olimpiade, AS mendominasi dengan memenangkan 16 medali emas. Rekor AS sempat tercoreng pada Olimpiade Athena 2004 saat mereka meraih perunggu. Itu merupakan kegagalan sejak AS membawa Dream Team di Olimpiade Barcelona 1992. (rag)
Foto: Getty Images