Hampir dari setengah peserta NBA kena masalah hukum. Perkaranya karena memakai lagu tanpa izin. Menurut informasi dari Billboard, setidaknya ada 14 tim yang digugat atas tuduhan tersebut.
“Terdakwa sangat menyadari perlindungan yang diberikan oleh undang-undang hak cipta Amerika Serikat. (Tim) sepenuhnya memanfaatkan perlindungan hukum yang tersedia untuk kekayaan intelektualnya sekaligus secara sadar dan sengaja melanggar hak kekayaan intelektual penggugat,” tulis keterangan resmi pengacara perusahaan musik Kobalt Music Group.
Perusahaan itu mewakili beberapa artis papan atas. Mereka mengambil tindakan terhadap penggunaan musik kliennya tanpa izin. Kobalt Music Group tidak sendiri. Mereka bergabung dengan Artist Publishing Group, Notting Hill Music, dan Prescription Song dalam perkara ini.
Tuntutan resmi diajukan pada Jumat (19/7) lalu. New York Knicks menjadi tim dengan gugatan paling menonjol. Mereka dituduh menggunakan musik ilegal dari Cardi-B, Jay-Z, dan artis lainnya. Atlanta Hawks disebut menggunakan musik dari Migos dan OutKast. Philadelphia 76ers memainkan Meek Mill.
Waralaba lain yang terkena adalah Miami Heat, Cleveland Cavaliers, Minnesota Timberwolves, New Orleans Pelicans, Phoenix Suns, San Antonio Spurs, Portland Trail Blazers, Indiana Pacers, Denver Nuggets, Orlando Magic, dan Sacramento Kings.
Argumen hukum didasarkan pada aktivitas media sosial dari tim yang terlibat. Sebagian besar karena menggunakan lagu untuk aktivitas promosi atau iklan. Ini yang memerlukan lisensi khusus.
Jika benar-benar melanggar undang-undang hak cipta, tim-tim tersebut harus membayar sesuai aturan dengan nominal hingga AS$150 ribu. Tergantung dari berapa kali lagu-lagu itu digunakan. Belum ada tanggapan resmi dari tim-tim tersebut. (rag)
Foto: Getty Images