Timnas Amerika Serikat menyapu bersih lima kemenangan uji coba menjelang Olimpiade Paris 2025. Meski tak terkalahkan, Stephen Curry menilai timnya masih belum sempurna. Apalagi di beberapa laga, AS beberapa kali lengah.
“Kami belajar dari uji coba ini bahwa kami bisa dikalahkan jika lawan tahu celah kekurangan kami. Penguasaan bola ekstra dan terlalu banyak pelanggaran,” kata Curry usai kemenangan melawan Jerman di London, Inggris pada Senin (22/7).
AS menang 98-88 dari Jerman. Pada gim itu, AS sempat tertinggal di hingga kuarter keempat. Lagi-lagi LeBron menjadi kunci kebangkitan AS. Sebelas poin terakhirnya membungkam juara dunia 2023 itu.
“Bron benar-benar mengambil alih kuarter keempat dan memberi kami pukulan balik. Tetapi kami belum memainkan permainan ofensif terbaik kami,” tutur pemain Golden State Warriors itu.
AS melakukan lima uji coba di tiga benua yang berbeda. Mereka mengawali rangkaian tersebut dengan menundukkan Kanada 86-72 di Las Vegas, Nevada. Kemudian mendapat perlawanan cukup sengit dari Australia 98-92 dan menumbangkan Sernia 105-79 di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Pertandingan menarik terjadi di London, Inggris. AS nyaris dipermalukan oleh Sudan Selatan. Aksi LeBron James memastikan kemenangan AS 101-100 dari tim yang baru akan debut di Olimpiade itu.
Curry menambahkan, ia yakin AS hanya perlu menyelesaikan pertandingan dengan lebih rapi dan tanpa melakukan kesalahan yang tidak diperlukan. Tentunya AS perlu memperbaiki sisi pertahanannya.
“Jika kami bisa mengunci pertahanan dan rebound, tidak ada yang bisa mengalahkan kami. Seperti itulah cara kami bangkit dalam dua pertandingan terakhir. Bermain lebih detail dan solid, kami akan baik-baik saja,” lanjutnya.
AS masuk Grup C di Olimpiade Paris 2024. Mereka bersaing dengan Serbia, Sudan Selatan, dan Puerto Rico. AS datang dengan status juara bertahan dalam empat edisi terakhir. (rag)
Foto: Getty Images