MVP EuroLeague 2023, Sasha Vezenkov, hanya bertahan semusim di NBA. Hal ini dispastikan setelah Toronto Raptors secara resmi memutus kontrak Sasha. Sasha pun dikabarkan merelakan gaji AS$6,6 juta yang harusnya ia dapatkan menguap begitu saja.
Namun, ini tak berarti Sasha akan melaju dengan tangan hampa. Ia rela melepaskan kontraknya karena telah menemukan kata sepakat untuk kembali ke tim terdahulunya, Olympiacos Piraeus. Sasha dan Olympiacos telah menyepakati kontrak lima musim senilai 17 juta Euro. Ini adalah salah satu kontrak terbesar dalam sejarah basket Eropa. Kabar ini disampaikan oleh Gazzetta.
Karier Sasha di NBA memang tak berjalan mulus. Merapat ke Sacramento Kings, Sasha hanya bermain 42 kali dengan rataan 12,2 menit per gim. Dari jumlah yang sangat terbatas tersebut, pemain asal Bulgaria ini mencetak 5,4 poin dan 2,3 rebound per gim. Ia menembak 37 persen dari tripoin.
Kesempatan yang sedikit ini yang diyakini membuat Sasha yang datang sebagai MVP EuroLeague langsung berpikir untuk kembali. Apalagi setelah Kings memutuskan menukarnya ke Raptors. Namun, Raptors melalui presiden mereka, Masai Ujiri, sejatinya siap memberikan kesempatan untuk Sasha. Lebih lagi Raptors sedang dalam upaya membangun ulang skuad mereka.
Sebelum keputusan ini resmi diambil, legenda basket Bulgaria 1980-an, Georgi Glouchkov, sempat mewanti-wanti Sasha. Glouchkov yang pada 1985 menjadi pemain Eropa Timur pertama di NBA berharap Sasha harusnya bertahan di NBA. Ia bahkan dengan tegas menyatakan bahwa Sasha akan menyesali keputusannya kembali ke Yunani.
Pada musim terakhirnya di EuroLeague bersama Olympiacos, Sasha bermain 39 kali dari total 40 gim yang tersedia. Dengan rata-rata bermain 29,1 menit, Sasha mencetak 17,6 poin plus 6,8 rebound per gim dengan menembak 38 persen dari tripoin. Catatan poin tersebut menempatkan Sasha sebagai top skor EuroLeague 2022-2023. (DRMK)
Foto: Getty Images