Milwauke Bucks berusaha bangkit. Setelah musim yang buruk di 2023-2024, Bucks kini mempersiapkan dengan sungguh skuad mereka untuk musim 2024-2025. Selain lewat transaksi di bursa pemain bebas (Free Agency) yang efisien, Bucks juga memastikan skuad utama mereka dalam kondisi prima.
Terbaru laporan The Athletic menyebutkan bahwa Khris Middleton, salah satu kunci permainan Bucks dalam satu dekade terakhir akan naik meja operasi. Ia akan menjalani operasi artoskopi untuk melihat situasi di engkel kakinya. Tidak hanya satu aja, kedua kaki Middleton akan melakoni prosedur yang sama. Middleton diyakini akan siap berlaga di gim perdana musim 2024-2025.
Operasi artoskopi adalah pembedahan yang dilakukan untuk melakukan diganosa dan menangano gangguan pada sendi. Nantinya akan ada selang beserta senter dan kamera kecil (seukuran kancing baju) untuk melihat bagian dalam sendi yang bermasalah. Gambar dari sana akan disalurkan ke monitor yang membuat dokter mampu meakukan diagnosa dan langkah terbaik pada kaki tersebut.
Masalah engkel ini sendiri terjadi mulai musim lalu. Pemain 32 tahun ini hanya bermain 55 kali musim lalu karenanya. Sebelumnya, selepas Bucks menjadi juara NBA 2021, Middleton mengalami cedera Medial Collateral Ligament (MCL) yang membuatnya terbatas untuk musim 2022-2023. Ia absen di 20 laga pertama dan total bermain 33 laga saja selama musim tersebut.
Sejak Middleton menglami cedera, Bucks pun mengalami kesulitan. Mereka tak menemukan pemain lain yang mampu mengisi peran sebagai opsi kedua serangan Bucks setelah Giannis Antetokounmpo. Situasi ini pula tampaknya yang melandasi keputusan manajemen untuk mendatangkan Damian Lillard dan mengorbankan Jrue Holiday.
(Baca juga: Gary Trent Jr. Merapat ke Bucks)
Sepanjang 11 musim berkarier di NBA bersama Bucks, Middleton memiliki rataan 16,9 poin, 4,7 rebound, dan 5,3 asis per gim. Middleton menembak 38 persen dari tripoin yang membuatnya sempat masuk jajaran pemain sayap terbaik di liga. Sepanjang kariernya, Middleton dua kali tampil penuh 82 gim di musim reguler yang terjadi di 2013-2014 dan 2017-2018. (DRMK)
Foto: Getty Images