NSH Jakarta akhirnya mencicipi manisnya kemenangan di IBL 2017-2018. Menghadapi tim tuan rumah Bima Perkasa Yogyakarta di hari terakhir Seri 6 (28/1), NSH menang tipis 64-62.

Masih absennya Anthony McDonalds membuat Bima Perkasa harus lebih bekerja keras. Seperti kata asisten pelatih Bima Perkasa A. Moosa Permadi di laga sebelumnya, kehilangan McDonalds berarti kehilangan potensi angka sebanyak 20 poin lebih.

Kondisi inilah yang dimanfaatkan dengan baik oleh para pemain NSH. Walau tertinggal tipis 12-13 di kuarter pertama, NSH berbalik unggul 30-21 di akhir kuarter kedua.

“Permasalahan dengan tim saya adalah mereka cepat sekali merasa euforia. Baru unggul 12 poin atau lebih, mereka sudah santai. Seperti orang baru belajar basket. Hasilnya, lawan bisa mengejar. Jelas ini adalah pekerjaan rumah juga bagi saya,” keluh Wahyu W. Jati, kepala pelatih NSH seusai laga.

Keluhan Wahyu terjadi di kuarter empat. Setelah keluar dengan keunggulan 50-42 dari kuarter ketiga, NSH mulai terkejar di kuarter terakhir. Ironisnya, kapten sekaligus salah satu andalan Bima Perkasa Yanuar Dwi Priasmoro sudah tidak bermain karena melakukan pelanggaran kelima di kuarter ketiga.

“Kami harus belajar beradaptasi dengan situasi ini. Bagaimana tetap konsisten tanpa adanya McDonalds,” kata Moosa. “Di pertandingan tadi, kami terlalu banyak melakukan kesalahan (turn over). Kami melakukan 22 kali turn over dan lawan mendapat 22 poin dari sana.”

Pernyataan A. Moosa disepakati oleh Yanuar. Menurut Yanuar, walau tanpa McDonalds, seharusnya Bima Perkasa bisa menang melawan NSH. “Setiap kali dapat momentum, kami malah membuangnya oleh karena kesalahan sendiri,” kata Yanuar.

Yanuar sudah mencetak 16 angka, 4 rebound dan 1 asis saat dikeluarkan di kuarter ketiga. Ini adalah poin terbanyak dari pemain Bima Perkasa. Poin terbanyak kedua disumbangkan oleh Emilio Park dengan 15 poin ditambah 11 rebound.

Duet pemain asing NSH Brachon Griffin dan Jason Carter menghasilkan 42 dari total 64 poin NSH. Griffin mencetak 26 dan Carter 16 angka. Forward M. Irman bermain baik dengan mengumpulkan enam angka hasil dari akurasi tembakan sebesar 50 persen.(*)

 

Foto: Hari Purwanto

Komentar