Paul George mengungkapkan uneg-unegnya usai meninggalkan Los Angeles Clippers. George merasa Clippers tidak memberinya penawaran yang layak. Padahal George sendiri ingin bertahan di Los Angeles.
George mengutarakan curhatnya dalam Podcast P with Paul George. Episode itu dirilis setelah George bergabung dengan Philadelphia 76ers. Sixers memberi George kontrak empat tahun dengan nilai AS$212 juta. Itu merupakan kontrak maksimal untuk bebas agen.
“Saya tidak pernah ingin meninggalkan LA. LA itu rumah saya dan saya ingin menyelesaikan karier saya di sini. Saya ingin berupaya mati-matian untuk memenangkan satu gelar di LA. Tujuannya saya adalah komitmen tetap di LA,” kata George.
All-Star sembilan kali itu awalnya bersedia bertahan dengan Clippers. Tapi manajemen hanya memberinya perpanjang dua tahun dengan nilai AS$60 juta. Hal itu sangat berbeda dengan Kawhi Leonard yang mendapatkan tiga tahun dengan AS$153 juta pada pertengahan musim 2023-2024.
“Namun, seperti yang terjadi, penawaran pertama menurut saya mengecewakan. Saya tidak tersinggung atau kehilangan rasa cinta pada klub ini. Tetapi ini adalah bisnis. Jadi, kesepakatan awal itu dua tahun dengan 60 (juta dolar AS). Itu gila. Saya tidak akan menerimanya,” tegas pemain berusia 34 tahun itu.
Negosiasi tersebut terjadi sebelum jeda All-Star 2024. George menunda pembicaraan kontrak itu karena tidak ingin ada hal yang mengganggu pikirannya di ruang ganti. Pembicaraan berlanjut ke akhir musim.
George merasa tidak puas dengan penawaran Clippers. Sebab, ia mengharapkan mendapatkan hal yang sama seperti Kawhi. Nyatanya George tidak menerima hal itu karena Clippers ingin memangkas pajak, dimana Clippers menjadi yang tertinggi kedua di liga pada 2024.
“Kalian semua memandang kami sama. Kami datang ke seini bersama-sama dan ingin menyelesaikan ini bersama-sama. Kalian memberi kontrak seperti itu, maka berikan saya juga. Mereka tidak ingin melakukannya,” ujarnya. (rag)
Foto: Getty Images