Pertandingan lanjutan Kesatria Bengawan Solo vs Prawira Harum Bandung menemui kejelasan. IBL mengumumkan keputusan dalam rilis resmi pada Minggu (7/7). Laga tunda akan digelar di Bandung dan tanpa penonton.

Pertandingan tersebut sempat terhenti pada 28 Juli lalu di Sritex Arena, Solo. Kedudukan Prawira unggul 52-39 di kuarter ketiga dengan menyisakan waktu 8:07. Pertandingan lanjutan berlangsung pada Selasa (9/7) di C-Tra Prawira Arena, Bandung.

“Setelah menerima berita acara resmi kronologis dari Panitia Pelaksana Kesatria Bengawan Solo atas kejadian dan hasil investigasi, IBL mengenakan sanksi total Rp95 juta kepada pelaksana berdasarkan daftar mandatory (panduan) pelaksanaan dan komersial yang terdampak,” tulis IBL.

IBL menjelaskan pertimbangan memilih Bandung sebagai lokasi pertandingan lanjutan. Bukan di Solo atau di tempat netral. Sebab, Parawira memiliki jadwal yang padat. Pada Minggu (7/7) pukul 16.00 WIB mereka menghadapi Amartha Hangtuah.

Pertandingan akan dilanjutkan dengan sisa waktu yang ada (menit 8:07 kuarter ketiga) dengan roster, skor, personal foul, team foul, dan lainnya sepat seperti pertandingan sebelum dihentikan.

Komposisi roster memang sama. Tapi prawira telah melakukan pergantian pemain asing di atas 2 meter dengan melepas James Gist III. Untuk itu IBL memutuskan pertandingan dengan dua pemain asing yang terdaftar dengan tinggi tidak lebih dari 2 meter.

Pertandingan tersebut juga berlangsung tertutup. Awalnya laga ini merupakan gim kandang Kesatria. Tetapi karena pertimbangan tersebut di atas, maka gim lanjutan berlangsung tanpa penonton dan tidak disiarkan secara langsung.

“Secara perangkat pertandingan melanjutkan apa yang telah terlaksana di C-Tra Prawira Arena. Tapi secara biaya, teknis, dan pelaksanaan menjadi tanggung jawab pihak Kesatria Bengawan Solo,” lanjut IBL.

Pertandingan ini sangat krusial. Sebab, hasil pertandingan tersebut akan menentukan peringkat ketiga dan keempat di playoff. Prawira (19-5) berada di posisi keempat dengan 43 poin. Kesatria (19-6) lebih unggul dengan 44 poin.

Kedua tim berebut posisi tertinggi. Secara perhitungan di atas kertas, posisi keempat tidak menguntungkan. Ada Satria Muda (18-7) di peringkat kelima yang akan menjadi lawan bagi peringkat keempat. (rag)

Foto: IBL

Komentar