Dewasa ini, kita kerap menemui kasus pelecehan yang ditujukan kepada perempuan. Tak hanya di Indonesia, tetapi hampir di setiap negera di dunia. Hal tersebut tentu memperihatinkan banyak kalangan. Atas dasar itu, maka sekuel Wonder Woman membuat gebrakan.
Diwakili oleh sang sutradara, Patty Jenkins, film yang meraih kesuksesan pada 2017 itu menyatakan untuk menerapkan pedoman anti pelecehan seksual yang disusun oleh Producer’s Guild of America (PGA). Berita tersebut diumumkan pertama kali oleh The Verge. Seluruh pemain, kru, dan tim lain akan diberi pengarahan sebelum terjun dalam penggarapan film.
Tak hanya itu, nantinya pedoman ini akan dijadikan acuan untuk membuat sudut pengambilan gambar yang netral dan aman. Hal tersebut dimaksudkan untuk mengurangi niatan penonton untuk melakukan pelecehan setelah menonton adegan di film Wonder Woman 2.
“Pemimpin proyek film punya tanggung jawab untuk menerapkan pedoman itu, baik di depan maupun di belakang layar. Kepemimpinan seperti itu diharapkan akan menghasilkan lingkungan yang aman dari pelecehan seksual sehingga berpengaruh pada gambar yang dihasilkan,” kata Gary Lucchesi dan Lori McCreary, pimpinan PGA.
Untuk menguatkan panduan, PGA mewajibkan seluruh kru yang terlibat untuk menandatangani pedoman tersebut. Bila terbukti ada pelanggaran, maka pelanggar yang terbukti akan dibawa ke jalur hukum. Dengan penerapan tegas seperti itu, hakikat dibuatnya pedoman anti pelecehan seksual akan terwujud.
Pedoman anti pelecehan seksual tersebut telah diratifikasi oleh berbagai kalangan minggu lalu. Mereka mengadakan konferensi tertutup untuk membicarakan mengenai perlindungan kehormatan perrmpuan di industri Hollywood. Konferensi tersebut dirasa semakin genting setelah para selebriti mulai menyuarakan pengalaman mereka ketika mengalami pelecehan dengan tujuan tertentu.
Sosok yang paling vokal dalam menyuarakan tindakan tersebut adalah Oprah Winfrey. Pemandu acara senior ini menciptakan gerakan bernama “Time’s Up” sebagai bentuk perlawanan karena pelanggaran kehormatan perempuan telah memakan banyak korban. Kasus semacam itu nyatanya justru terjadi di belakang layar melibatkan produser, sutradara, hingga aktor kawakan di Hollywood.
Film Wonder Woman 2 direncanakan akan tayang pada 13 Desember 2019. Walau masih sangat lama, inisiatif Patty Jenkins dalam menerapkan pedoman anti pelecehan seksual tersebut patut diacungi jempol. Diharapkan nantinya industri film Hollywood jadi industri yang aman bagi perempuan yang terlibat didalamnya.
Sumber: iO9 Gizmodo, The Verge