Warriors membuat langkah mengejutkan dengan melepas Chris Paul pada akhir pekan lalu. Golden State telah berusaha mencari mitra dagang untuk menerima tawaran Paul senilai 30 juta dolar Amerika, tetapi tidak berhasil. Tidak butuh waktu lama bagi San Antonio Spurs untuk menggaet peraih top-assist NBA lima kali tersebut.
Menurut Chris Haynes dari Bleacher Report, 12 kali All-Star ini berencana untuk menandatangani kontrak dengan Spurs. Kesepakatan tersebut dilaporkan bernilai 11 juta dolar Amerika untuk satu tahun.
Penggemar Spurs sudah bersemangat tentang arah yang akan diambil tim kesayangannya, setelah NBA Draft 2024. Spurs mengambil garda dari University of Connecticut Stephon Castle, kemudian pemain Ratiopharm Ulm Juan Nunez, dan pemain University of North Carolina Harrison Ingram.
Sekarang, Spurs dikabarkan menambah mantan jenderal lapangan bintang Golden State Warriors Chris Paul di bursa pemain "free agent". Paul dikabarkan sempat berbincang-bincang dengan kepala pelatih Spurs Gregg Popovich. Pemain veteran tersebut merasa yakin dengan kecocokan budaya dan potensi untuk meningkatkan performa Victor Wembanyama. Spurs telah lama dikaitkan dengan beberapa garda All-Star, tetapi akhirnya memilih Paul.
Merekrut Paul terasa seperti langkah berisiko rendah tetapi berdampak besar bagi Spurs. Pada tahun 2019, Paul ditukar ke tim Oklahoma City Thunder yang sedang membangun kembali timnya dan memiliki bintang muda, Shai Gilgeous-Alexander. CP3 memimpin tim Thunder ke penampilan pascamusim yang mengejutkan dan membimbing SGA selama proses peningkatan performanya. Spurs berharap Paul memiliki efek yang sama pada tim yang dipimpin Wemby.
Musim lalu, Paul mengambil peran sebagai pemain cadangan di Warriors untuk pertama kalinya dalam kariernya. Ia mencatatkan rata-rata terendah dalam kariernya dalam hal poin (9,2), asis (6,8), dan steal (1,2) per gim dalam 58 laga.
Pembawa acara podcast "Locked On Spurs", Jeff Garcia, bersama tamu Rudy Campos dari podcast "Sweep the League" berkomentar bahwa kehadiran Paul mungkin akan menjadi Spurs bisa bersaing di play-in tournament, atau bahkan di playoff. Meskipun hal terakhir tidak mungkin terjadi dengan persaingan yang ketat di Western Conference. Tetapi keyakinan ini tetap ada dengan CP3 ada di dalam roster-nya. (*)
Foto: Air Alamo