Klay Thompson bergabung dengan Dallas Mavericks. Tetapi kabar tersebut tidak disambut dengan baik oleh sang ayah, Mychal Thompson. Mychal sebenarnya berharap Klay bergabung dengan Los Angeles Lakers setelah meninggalkan Golden State Warriors.

Kekecewaan Mychal memang cukup beralasan. Pasalnya Mychal merupakan mantan pemain Lakers. Mychal mengoleksi dua gelar NBA back to back pada tahun 1987 dan 1988 bersama Purple and Gold.

“Tahan ucapan selamatmu, Frank (Isola) dan (Brian Scalabrine) Scal. Saya merasa tidak terlalu ingin mengucapkan selamat saat ini. Tentu saja karena keputusan Klay. Ini hidupnya. Dia sudah dewasa pada usia 34 tahun,” kata Mychal dalam siaran radio Sirius XM.

Mychal menjadi pilihan pertama NBA Draft 1978. Ia tercatat menjadi pemain Lakers pada 1987-1991.Setelah pensiun sebagai pemain pada 1992, Mychal berkarier sebagai penyiar radio. Saat ini Mychal menjadi penyiar di jaringan radio NBA untuk Lakers.

“Kami pernah berusia 34 tahundan ayah kami memberi nasihat dan kami akan memilih jalan kami sendiri. Tidak masalah. Seperti itulah kehidupan. Tapi saya benar-benar kecewa. Saya sangat berharap, seperti yang bisa Anda nilai, bahwa Klay akan menjadi seorang pemain Lakers. Peluang itu sangat terbuka. Tapi pada akhirnya Mavericks yang mendapatkannya,” ujar Mychal.

Klay menghabiskan kariernya selama 13 tahun dengan Warriors. Ia menjadi bagian dari dinasti juara dengan empat gelar selama delapan musim. Termasuk duo fenomenalnya dengan Stephen Curry dengan julukan Splash Brother.

Mychal sempat berharap putranya bisa menutup karier di Lakers. Klay sendiri memang sempat berkomunikasi dengan Lakers. Mychal awalnya sangat senang ada peluang itu. Tapi pada akhirnya Mavericks yang menjadi tim kedua Klay di NBA.

“Bagi saya, bergabung dengan Lakers itu adalah langkah yang tepat. Saya sangat percaya pada waralaba ini. Mereka sudah sangat baik kepada saya dan keluarga saya, termasuk dengan Klay,” kata pria berusia 1955 itu.

Lebih lanjut, Mychal menceritakan bahwa Klay tumbuh sebagai penggemar Lakers dan Kobe Bryant. Berharap suatu saat bisa bermain untuk Lakers seperti idola dan ayahnya. Meski begitu, Mychal berharap yang terbaik untuk Klay.

“Dia punya peluang dan ketika ada kesempatan, dia memilih Mavericks. Saya akan menerima keputusannya dan senang dengan apapun yang dia pilih. Tapi tentu saya, saya mencoba membujuknya ke Lakers,” pungkasnya. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar