Los Angeles Lakers membangun tim yang aneh di jeda kompetisi tahun ini. Mereka melakukan langkah-langkah yang terkesan hanya untuk menyenangkan bintang-bintangnya saja. Terbaru, Lakers berusaha mengejar DeMar DeRozan, karena James Harden dan Klay Thompson lepas dari perburuan mereka. Kehadiran DeRozan bisa menyenangkan LeBron James, yang bersedia mengurangi gajinya demi memperbaiki roster Lakers musim depan.
Manajemen Lakers telah melakukan segala cara untuk mempertahankan LeBron James dalam daftar pemain. Mereka mengambil putra LeBron, Bronny James dari draft putaran kedua agar ayahnya tidak pergi. Sementara, untuk mempertahankan Anthony Davis, Lakers bersedia merekrut JJ Redick sebagai kepala pelatih baru. Beberapa situs berita juga mengabarkan kalau Lakers berusaha merekrut Rajon Rondo menjadi asisten pelatih. Jika tidak, Davis mengancam akan meninggalkan Lakers.
Lakers terhambat dalam kemampuan mereka untuk mendatangkan talenta tingkat tinggi melalui "free agency". Adrian Wojnarowski dari ESPN melaporkan bahwa LeBron James bersedia menerima pemotongan gaji agar Lakers dapat merekrut bintang lain, tetapi setelah Klay Thompson menandatangani kontrak dengan Dallas Mavericks, kemudian James Harden juga diikat Clippers.
Karena dua pemain tersebut tidak berhasil di rekrut, maka Lakers mengalihkan perhatian pada DeMar DeRozan. Chris Haynes dari TNT melaporkan bahwa agen DeRozan telah berkomunikasi dengan Lakers. Ia memberikan perincian tentang apa yang diperlukan agar DeRozan mengenakan seragam ungu dan emas.
"Bisa jadi butuh kesepakatan satu tahun atau penandatanganan dan perdagangan yang memungkinkan Anda mendapatkan kesepakatan tiga tahun," kata Haynes.
Aset yang dimiliki Lakers untuk memfasilitasi penandatanganan dan pertukaran pemain akan mencakup D'Angelo Russell. Dia memilih opsi pemainnya dan menyebut perekrutan JJ Redick sebagai faktor penting dalam keputusannya. Akan tetapi, Lakers telah menggunakan Russell sebagai "umpan" dalam upaya untuk mendapatkan pemain berbakat untuk dipasangkan bersama LeBron James dan Anthony Davis, yang bisa jadi adalah DeRozan.
D'Lo mendapat banyak sorotan selama musim lalu setelah penampilan yang buruk. Namun, ia berhasil mengakhiri musim reguler dengan baik, dengan rata-rata 19 poin dengan 6,3 asis per pertandingan. Meskipun Russell tampaknya telah mengamankan masa depannya di tim, penampilan buruk pascamusim kembali membuatnya menjadi sorotan. Ia mencetak rata-rata 14 poin dalam lima pertandingan, yang juga termasuk satu pertandingan tanpa poin.
Sementara itu, mencari tempat di mana DeRozan akan berkembang bukanlah hal yang mudah. ??Bukan karena mantan anggota All-NBA tiga kali itu adalah pemain basket yang buruk, tetapi lebih karena keahliannya tidak mudah dipadukan dengan skema penyerangan yang berbeda. DeRozan adalah "pembunuh" jarak menengah yang terkenal dan salah satu yang terbaik dalam sejarah liga dalam hal itu. Kurangnya tembakan tiga angka yang konsisten membatasi keserbagunaannya dalam menyerang, tetapi untuk tim seperti Lakers yang membutuhkan setiap bagian dari serangan, DeRozan dapat tampil sebagai pencetak poin yang konsisten.
Di sisi lain JJ Redick telah menegaskan bahwa tim saat ini tidak jauh dari meraih gelar juara, ia tampaknya lebih fokus pada pengembangan pemain. Beberapa laporan telah menyatakan ambisi Redick untuk mengembangkan Austin Reaves dan D'Lo Russell. Dengan demikian, manajemen Lakers harus membuat keputusan yang tepat untuk bisa menyenangkan semua orang. (*)
Foto: Kamil Krzaczynski - USA TODAY Sports