Jayson Tatum telah menandatangani perpanjangan kontrak berdurasi lima tahun senilai 314 juta dengan Boston Celtics. Hal ini menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi dalam sejarah NBA, menurut laporan dari The Athletic. Tatum, yang membantu memimpin Boston Celtics meraih gelar NBA ke-18 bulan lalu, menyetujui perpanjangan kontrak yang nilainya akan melampaui kontrak rekan setimnya, Jaylen Brown.
Tatum, yang direkrut ketiga secara keseluruhan oleh Celtics pada tahun 2017, merupakan pemain All-Star lima kali dan pemain All-NBA empat kali dan mencatatkan rata-rata 26,9 poin, 4,9 asis, dan 8,1 rebound per gim pada musim reguler lalu, menurut ESPN. Pemain 26 tahun tersebut memasuki tahun-tahun terakhir dari perpanjangan kontrak lima tahun senilai 163 juta dolar Amerika yang ditandatanganinya dengan Celtics pada tahun 2020. Namun sampai berita ini diturunkan, baik Tatum maupun Celtics belum mengonfirmasi perpanjangan kontrak tersebut.
Tatum akan menghasilkan 51,4 juta dolar Amerika pada musim depan berdasarkan perpanjangan barunya dan 71,4 juta dolar Amerika pada tahun terakhir, dengan rata-rata bayaran sebesar 62,8 juta dolar per tahun. Menurut perkiraan Forbes, dengan penghasilan tahunan sebesar itu, akan menjadikan Tatum sebagai atlet dengan bayaran tertinggi ke-49 di dunia.
Tatum memimpin Celtics melalui musim kejuaraan mereka tahun ini dengan rekor 64-18. Sebelum musim ini, Celtics belum pernah memenangkan gelar juara NBA sejak 2008. Meskipun Tatum mendominasi musim reguler, rekan setimnya Jaylen Brown dinobatkan sebagai MVP Final NBA 2024, yang menunjukkan kekuatan daftar pemain Boston di luar bintang utamanya. Tahun lalu, Celtics menandatangani perpanjangan kontrak lima tahun dengan Brown senilai 304 juta dolar Amerika, yang merupakan kontrak tertinggi dalam sejarah NBA sebelum Tatum.
Tentu saja ini adalah harga yang mahal bagi kepemilikan Celtics, tetapi mereka akan dengan senang hati membayarnya jika terus menghasilkan spanduk kejuaraan. Celtics kini akan memiliki dua pemain terbaik mereka yang dikontrak untuk jangka panjang, karena tim tersebut ingin memulai perjalanan dinasti setelah memenangkan kejuaraan pada tahun 2024.
Selain Tatum dan Brown, Jrue Holiday, Kristaps Porzingis, Al Horford, dan Payton Pritchard semuanya dikontrak untuk musim depan dan seterusnya. Derrick White juga dikontrak hingga musim 2024-2025 dan memenuhi syarat untuk perpanjangan kontrak selama empat tahun dengan tim musim panas ini.
Adapun Tatum, ia memenuhi syarat untuk perpanjangan supermax setelah meraih penghargaan All-NBA First Team untuk musim ketiga berturut-turut pada 2023-2024. Angka keseluruhannya menurun karena Tatum rela mengorbankan statistik pribadi demi kemajuan tim, tetapi ia masih mencetak rata-rata 26,9 poin dari 47 persen tembakan.
Permainan Tatum yang serba bisa ditunjukkannya sepanjang perjalanan Boston di babak pascamusim, saat ia memimpin tim dalam perolehan poin (25,0), rebound (9,7) dan asis (6,3) per pertandingan di babak playoff. Meskipun ia kesulitan untuk menembak dengan efisien, pergerakan bola Tatum membuat semua pemain Celtics terlibat dalam penyerangan dan membuat pertahanan lawan terus menebak-nebak. Tatum juga memainkan pertahanan yang sangat baik sepanjang babak pascamusim, saat ia terus berkembang di sisi lapangan tersebut. (*)
Foto: The Portland Press Herald