Langkah New York Knicks yang menyatukan kembali tim Villanova Wildcats yang memenangkan kejuaraan NCAA 2015-2016, belum pernah terjadi sebelumnya di NBA. Kemudian menjelang NBA Draft 2024, Knicks mengambil Mikal Bridges untuk lebih memperkuat roster-nya yang mengesankan. Langkah ini membuat Jeff Teague bersemangat dan menyebut Knicks sedang membangun tim untuk mengalahkan Boston Celtics. 

Mereka sedang membangun tim yang sempurna untuk mengalahkan Boston (Celtics). Karena Boston memiliki semua pemain perimeter sayap yang membuat tim lain kerepotan menjaganya. Sekarang, Knicks mendapatkannya. Jalen Brunson, Donte DiVincenzo, Mikal Bridges, Josh Hart, dan sekarang jika mereka bisa mempertahankan Isaiah Hartenstein. Tapi mereka harus menukar Julius Randle," kata mantan juara NBA tersebut di Podcast Club 520. 

Baca juga: Knicks Beri Nets Lima Hak Pilih Ronde Pertama untuk Mikal Bridges!

Namun, agar hal ini berhasil, Teague meyakinkan Knicks untuk mempertahankan OG Anunoby dan Hartenstein dibandingkan Julius Randle. Hal ini tidak diragukan lagi menempatkannya pada posisi yang tidak nyaman, menimbulkan tanda tanya mengenai masa depan Randle di liga.

Pendapat Teague, diperkuat oleh obrolan Andre Iguodala dan Carmelo Anthony pada episode podcast terbarunya. Duo ini merancang berbagai skenario dan strategi untuk diterapkan Knicks musim depan. Awalnya, Melo menyoroti bagaimana Randle, Anunoby, dan Hartenstein dapat ditempatkan sebagai starting five. Namun, dia segera menunjukkan bagaimana hal ini dapat menyebabkan komposisi yang kurang stabil dalam tim. 

"Anda dapat mempertahankan satu dari tiga (pemain) atau Anda dapat mempertahankan dua dari tiga (pemain). Anda dapat mempertahankan Julius dan melepaskan semua orang atau Anda dapat mempertahankan keduanya dan membiarkan yang lain pergi," kata Melo.

Baca juga: OG Anunoby Bertahan, Knicks Semakin Menjanjikan

Iguodala mengemukakan sudut pandang ini saat membahas alur serangan Knicks. Menurut MVP Final 2015, kecenderungan Randle untuk menjadi penguasa bola dapat mengganggu serangan tim. Ini memberikan gambaran terperinci tentang skenario Knicks. Misalnya, Knicks telah menciptakan sistem tembakan yang sangat efisien, terbukti dari kehebatan tembakan jarak menengah musim lalu dari Jalen Brunson (42,7 persen), Donte DiVincenzo (50 persen), dan Isaiah Hartenstein (60 persen). 

Tapi strategi tersebut akan sulit dijalankan jika Julius Randle tetap ada dalam tim. Karena Jika Randle terlalu lama membawa bola, peluang ketiga penembak jitu tersebut akan tertutup pertahanan lawan. (*)

Foto: nba.com

Komentar