Magic Johnson membuat heboh dunia olahraga pada 7 November 1991. Ia menyatakan ke publik bahwa ia didiagnosa HIV. Johnson sempat pensiun. Tapi Johnson bisa tampil bersama timnas Amerika Serikat di Olimpiade Barcelona 1992. Hal itu bisa ia lakukan setelah berupaya keras meyakinkan Michael Jordan dan Larry Bird.
Johnson menceritakan bahwa Komisaris NBA saat itu, David Stern, menelponnya dan Johnson sangat gembira terpilih masuk timnas. “Itulah momen terhebat dalam hidup saya. Terutama saat saya pensiun setelah terkena HIV,” ungkap Johnson dalam acara BBC News bertajuk Influential with Katty Kay yang diunggah pada Minggu (23/6) itu.
Kala itu informasi dan pemahaman masyarakat tentang penyakit HIV tidak seperti sekarang. Penderita HIV mendapat stigma buruk. Johnson berupaya melawannya stigma tersebut. Meski memiliki virus HIV dalam tubuhnya, Johnson tetap bisa bermain basket. Sempat pensiun pada tahun 1991, Johnson bisa tampil di NBA All-Star 1992.
Berlanjut ke Olimpiade Barcelona 1992. Johnson mengatakan meyakinkan Jordan menjadi bagian tersulit. Sebab, Jordan pernah meraih emas Olimpiade Los Angeles 1984 saat berusia 21 tahun.
Johnson mempersiapkan cara bicaranya dengan Jordan. “Kami nongkrong setiap malam dan bermain kartu bersama. Saya juga berjanji untuk menemaninya bermain golf sepanjang waktu, datang ke pertandingan, mencetak 30 poin di paruh pertama, dan bersantai,” kata juara NBA lima kali itu.
Upaya Johnson berhasil. Ia mendapat restu Jordan untuk bermain dengannya di Olimpiade Barcelona 1992. Nah, untuk Larry Bird, menurut Johnson memerlukan taktik yang lebih emosional. Saat itu Larry sedang mengalami cedera punggung.
“Larry, ini kesempatan bagi anak-anak di generasi mendatang untuk melihat kita bermain di Olimpiade. Bukan di Boston Celtics atau Lakers. Saya bilang padanya untuk bermain 10 menit dalam satu pertandingan. Hal yang ingin saya lakukan hanyalah bermain, memberi umpan tanpa melihatnya, dan melakukan tripoin, dan kita bisa sama-sama senang,” tutur Johnson.
Timnas Amerika Serikat di Olimpiade Barcelona 1992 menjadi salah satu tim paling ikonik dalam sejarah. Itu adalah pertama kalinya FIBA mengizinkan pemain NBA untuk bermain di Olimpiade.
AS berjuluk Dream Team. Sebab, mereka berisi pemain-pemain top pada masa itu. Selain Jordan dan Johnson, juga ada Larry Bird, Scottie Pippen, Charles Barkley, Patrick Ewing, hingga Karl Malone. Mereka meraih emas setelah mengalahkan Kroasia 117-85. (rag)
Foto: Marca