Membangun sebuah tim juara tidak mudah. Boston Celtics butuh lebih dari satu dekade untuk kembali memboyong trofi Larry O'Brien. Di sisi lain, naluri pemilik klub Wyc Grousbeck dengan memberikan kepercayaan kepada Brad Stevens sebagai presiden operasi bola basket sudah tepat. Kini Celtics fokus menjaga pemain inti tetap utuh untuk mempertahankan gelar mereka.
Pada tahun 2008, eksekutif lama Celtics, Danny Ainge menjadi pencetus "Big 3 Boston", yaitu Paul Pierce, Kevin Garnett, dan Ray Allen. Tapi pemilik Celtics, Wyc Grousbeck tidak mau bernostalgia. Dia ingin sesuatu yang baru, dan memberikan dukungan penuh kepada Brad Stevens untuk memegang kendali tim.
"Kami semua menyaksikan tim ini beberapa tahun terakhir. Tim kami hebat, tapi belum cukup hebat untuk menjadi juara. Kami perlu perubahan. Dan, Brad memberikan ide brilian. Kami ingin perubahan, dan dia memberikan jawaban sempurna," kata Grousbeck.
Tiga tahun lalu, Brad Stevens ditarik dari lapangan. Posisinya sebagai kepala pelatih digantikan oleh Ime Udoka. Namun setelah kekalahan dari Golden State Warriors di Final NBA 2022, Udoka dipecat karena terjerat kasus indisipliner. Stevens lalu bersandar pada nalurinya, mengangangkat asisten pelatih Joe Mazzulla sebagai nakhoda baru.
Setelah kalah dari Miami Heat di Final Wilayah Timur 2023, Stevens mulai berpikir untuk mengganti beberapa komponen inti. Menghilangkan nama Marcus Smart dan Malcolm Borgdon dari roster. Lalu mendatangkan Kristaps Porzingis dan Jrue Holiday. Stevens yang juga mengakuisisi Derrick White dalam "trade deadline" pada tahun 2022, juga meminta Mazulla mencarikan posisi yang tepat untuk pemain tersebut.
Ternyata ketiga pemain tersebut, ditambah dengan perkembangan Mazulla, adalah mata rantai yang hilang dari tim Celtics selama ini. Akhirnya, Celtics menyelesaikan musim kompetisi 2023-2024 dengan rekor 80-21 (termasuk musim reguler dan playoff). Menempatkan tim Celtics tahun ini di tempat kedua untuk rekor terbaik klub, di belakang Celtics musim 1985-1986 dengan rekor 82-18. Celtics juga menjadi penanda bahwa untuk pertama kalinya dalam tujuh musim terakhir, sebuah tim yang punya rekor terbaik di musim reguler menjadi juara liga.
Kini Celtics hanya fokus untuk mempertahankan pemain intinya. Merujuk pada laporan Kyle High dari Associated Press, Holiday dan Porzingis kini sudah mengantongi kontak hingga 2028 dan 2026. Begitu juga dengan Brown, yang sudah diikat hingga musim 2029. Kalau berbicara tentang pemain inti, maka Celtics hanya tinggal menjaga Jayson Tatum dan Derrick White.
Tatum memenuhi syarat untuk menandatangani perpanjangan kontrak supermax selama lima tahun musim panas ini yang akan bernilai 315 juta dolar Amerika, dan berlaku hingga tahun 2031. White, yang akan berstatus bebas transfer pada tahun 2025, dapat menandatangani kontrak empat tahun bernilai sekitar 125 juta dolar Amerika.
Meskipun pajak barang mewah akan sulit dihindari Celtics dalam beberapa musim ke depan, namun tim ini dibangun untuk menang sekarang. Jaylen Brown mengatakan semua orang siap mempertahankan gelar mereka musim depan dan seterusnya.
"Saya pikir kami memiliki peluang (menang lagi)," katanya. "Kami mengambilnya satu per satu. Kami pasti harus memastikan diri tetap sehat sepanjang musim. Tapi sebelum itu, kami akan menikmati musim panas, menikmati momen ini, dan kemudian kami akan kembali melakukannya tahun depan." (*)
Foto: Celtics Blog