Nama Luka Doncic mendominasi statistik Playoff NBA 2024. Sayangnya, hal itu tidak cukup untuk membawa Dallas Mavericks menjadi juara. Mereka takluk 4-1 dari Boston Celtics di Final NBA 2024.
Dari statistik utama, Doncic menjadi pemimpin angka. Mulai dari poin, rebound, asis, steal, tripoin, dobel-dobel, dan tripel-dobel. Semua diisi oleh pemain asal Slovenia tersebut. Kecuali perolehan blok yang menjadi milik Danial Gafford.
Doncic menjadi pemain pertama dalam sejarah NBA yang memimpin playoff dalam empat kategori. Dan yang lebih menakjubkan, Doncic mencatat angka-angka tersebut dalam kondisi cedera.
“Tidak masalah jika saya dalam kondisi cedera. Saya mencoba dan memberikan segalanya di lapangan tetapi saya tidak melakukannya dengan cukup baik,” kata Doncic usai kekalahan di Gim 5 Final NBA 2024.
Dalam perolehan poin di Playoff NBA 2024, Doncic menjadi yang terbanyak dengan 635 poin. Ia memiliki rata-rata 28,9 poin per gim dan bermain dalam 22 pertandingan. Doncic berjarak cukup jauh dari Kyrie Irving (487) di posisi kedua dan Jayson Tatum (475) di posisi ketiga.
Lanjut ke rebound. Doncic memperoleh 208 rebound. Lagi-lagi ia menciptakan jarak dengan posisi kedua, Jayson Tatum, yang memiliki 184 rebound. Nikola Jokic di posisi berikutnya dengan 161 rebound.
Doncic mengoleksi asis terbanyak di NBA Playoff 2025. Doncic mencatat 178 asis. Ia melebihi Tyrese Haliburton yang membukukan 123 asis dan Jayson Tatum dengan 119 asis. Masih ada steal yang dikuasai Doncic. Kali ini Doncic memperoleh 41 asis. Lebih dari milik Anthony Edwards (24) dan Jaylen Brown (23).
Perolehan tripoin Doncic juga paling tinggi. Mantan pemain Real Madrid itu mencetak 68 tripoin (211 percobaan) selama babak playoff tahun ini. Doncic memiliki akurasi 32,2 tripoin. Lebih baik dari Derrick White degan 65/161 tripoin.
Doncic mencatat tujuh tripel-dobel selama playoff 2024. Nikola Jokic hanya dua kali. Kemudian Doncic mencetak 16 dobel-dobel. Lebih banyak dari Jayson Tatum dengan 14 dobel-dobel.
Tapi angka-angka itu tidak berarti jika Doncic hanya seorang diri. Untuk menjadi juara NBA, ia memerlukan tim yang solid di berbagai lini. Hal itu yang telah dibanguan oleh Boston Celtics. (rag)
Foto: Getty Images