Mono Vampire Basketball Club menang atas Formosa Dreamers dengan skor 93-85, saat tampil di rumah sendiri Stadium 29, Thailand, Rabu malam (24/1/2018). Mono mendominasi di sepanjang pertandingan. Meski bisa mendekat di detik-detik akhir, namun Dreamers tidak bisa memanfaatkan momentum tersebut.

Mono harus berterima kasih pada Jason Brickman. Pemain keturunan Filipina-Amerika tersebut memang hanya mencetak 9 poin, 7 rebound, 8 asis dan 3 steal. Tapi dia benar-benar mengatur irama permainan Mono. Sekaligus, tembakan bebas di 13 detik tersisa, memastikan kemenangan Mono. Sebab saat itu, Dreamers menyusul hingga menyisakan enam poin saja, 85-91.

Wakil Thailand ini melaju 21-13 di awal pertandingan. Lalu mereka mampu unggul 20 poin, 67-47 di akhir kuarter ketiga. Serangan yang dibangun oleh Mike Singletary dan Samuel Deguara di area lubang kunci tak dapat dibendung oleh Dreamers. Pertahanan mereka kacau balau. Tapi menariknya, Dreamers malam itu mampu menghentikan laju guard-guard Mono seperti Brickman dan Paul Zamar. Akhirnya, Mono menggunakan bigman untuk mencetak banyak poin.

Mike Singletary memimpin perolehan poin Mono dengan 32 poin, 10 rebound dan 8 asis. Sedangkan Samuel Deguara mencetak 19 poin, 13 rebound, 2 steal dan 2 blok. Pemain lokal Mono, Chitchai Ananti bermain baik dengan menyumbangkan 11 poin. Sementara di kubu lawan, Lenny Daniel mencetak 32 poin dan 14 rebound. Namun Lenny melakukan tujuh turn over.

Mono Vampire mendapatkan tiga kemenangan beruntun. Ini artinya, mereka menempel Tanduay Alab Pilipinas di klasemen sementara dengan rekor 9-5. Sedangkan Dreamers, terpuruk di dasar klasemen dengan reko 1-9. (*)

Foto: ASEAN Basketball League

Komentar