Golden State Warriors mengadakan Latihan pra-draft dengan enam pemain, yang salah satunya adalah Dennis Thayne Rodman atau DJ Rodman. Membaca namanya saja, Anda tentu bisa mengetahui pemain ini. Dan, memang benar, dia adalah putra legenda NBA, Dennis Rodman dengan istri terakhir, Michelle Moyer. DJ Rodman tahu bahwa dia ada di balik bayang-bayang nama besar ayahnya. Namun DJ lebih memilih untuk mencari jalannya sendiri.
Tidak seperti yang dibayangkan kebanyakan orang, bahwa DJ tidak mendapatkan pelatihan bola basket dari ayahnya. Dia hanya menyaksikan aksi ayahnya yang legendaris dari layar televisi. Itu pun setelah Dennis Rodman pensiun.
"Orang-orang tidak tahu bahwa dia (Dennis Rodman), tidak terlalu dekat dalam hidup saya," kata DJ. "Dia keren, saya ingat waktu kecil saya sering menonton Hardwood Classics di NBA TV."
Dennis Rodman bisa dibilang adalah rebounder terhebat dalam sejarah NBA. Ternyata hal tersebut juga menurun ke putranya. DJ rata-rata melakukan 4,2 rebound per gim dalam lima tahun kariernya di basket kampus.
"Sungguh keren melihat kembali kenangan-kenangan itu ketika saya masih kecil dan menonton klip-klip itu dan menjadikannya sesuatu yang saya pelajari hampir setiap hari. Hampir setiap hari mereka memainkan salah satu permainan itu. Rebound, dari situlah saya mendapatkan banyak pelajaran, dari video-video itu, dari pertandingan-pertandingan itu," jelasnya.
Namun tentu saja Dennis dan DJ adalah dua orang yang berbeda, dan punya ciri khas masing-masing. Ternyata DJ lebih senang melakukan tembakan jarak jauh. Dennis hanya membuat 82 tripoin dalam 14 tahun kariernya di NBA. Tapi DJ membuat 89 tripoin dalam dua tahun terakhirnya di perguruan tinggi.
Secara ofensif, DJ Rodman ingin menjadi seorang penembak jitu. Kini, dia berharap bisa menunjukkan kepada tim Warriors, bahwa dia lebih tenang dalam menyerang. DJ Rodman menghabiskan empat musim kuliah pertamanya di Washington State dan berakhir di USC.
Dia hanya menjadi starter 12 pertandingan dalam tiga tahun pertamanya, dengan rata-rata mencetak 3,9 poin dan 3,3 rebound sambil menembakkan 32,7 persen dari dalam. Namun dalam dua tahun terakhirnya Rodman menjadi starter dalam 58 dari 63 pertandingan dan mencatatkan rata-rata 29,5 menit, 9,0 poin, 5,4 rebound, dan menghasilkan 37,2 persen dari tripoin. Dia kebanyakan bermain sebagai undersized four karena ketangguhan dan kemampuannya sebagai rebounder.
Namun ada hal yang sulit diubah DJ sampai sekarang. Seperti yang dikatakan juga oleh agennya,Tyrell Jamerson dari Triple Double Sports, bahwa banyak orang yang menganggap DJ sama dengan Dennis. Padahal Dennis tidak pernah secara langsung melatih DJ, sehingga putranya tumbuh secara organic sebagai seorang pemain basket.
DJ Rodman tidak menempuh jalur satu tahun seperti rekan setimnya di USC, dengan nama yang lebih terkenal. Tentu saja yang dimaksud di sini adalah Bronny James, putra LeBron James. DJ Rodman menempuh jalur seperti ayahnya, yang lebih panjang untuk mencapai NBA. Rodman percaya bahwa jalan dan perkembangannya yang berkelanjutan akan membawanya menuju kesuksesan bersama Warriors atau tim lain di level berikutnya. (*)
Foto: OC Sports Zone