DeMar DeRozan hampir satu dekade menjadi pemain Toronto Raptors. Sayangnya, setahun setelah ditukar ke San Antonio Spurs, DeRozan harus melihat Raptors menjadi juara NBA 2019. Pertukaran yang menguntungkan bagi Raptors tapi menimbulkan luka mendalam bagi DeRozan.

Pada Juli 2018, Raptors mengirim DeRozan, Jakob Poeltl, dan beberapa pilihan draft ke Spurs. Sebagai imbalannya, Spurs menyerahkan Kawhi Leonard dan Danny Green. Pertukaran yang cukup kontroversial karena DeRozan merupakan pemain favorit penggemar Raptors. Presiden Raptors Masai Ujiri juga membicarakan pertukaran itu dengan DeRozan.

Nah, pertukaran itu membuat Raptors mencapai sejarah. Dengan kehadiran Kawhi Leonard, Raptors memiliki Pascal Siakam, Marc Gasol, Danny Green, dan Kyle Lowry dalam rosters. Mereka berhasil menundukkan Golden State Warriors 4-2 di Final NBA 2019.

“Pertukaran tersebut membuat saya kesal. Sebab, hanya karena kami tidak bisa mengalahkan satu orang yaitu LeBron James. Pada tahun yang sama pertukaran itu, LeBron juga pergi (dari Cavaliers),” ujar DeRozan dalam The 25/10 Show.

“Saya semakin marah karena coba kalau saya diberi satu kesempatan lagi. Saat saya ditukar, saya merasa semakin sakit hati. Saya tidak berbohong bahwa saya tidak menonton Final NBA itu,” lanjutnya.

DeRozan menjadi pilihan kesembilan NBA Draft 2009. Selama sembilan tahun di Toronto, mereka tiga tahun beruntun tumbang dari Cleveland Cavaliers di babak playoff. Pada 2016 dan 2017, Raptors tumbang 4-2 dan 4-0 di Final Wilayah Timur. Lalu disapu bersih Cavaliers di semifinal 2018.

Saat itu Cavaliers mendominasi Wilayah Timur dengan kehadiran LeBron James. Pada tahun 2018, LeBron pindah ke Los Angeles Lakers. Rintangan Raptors “hilang” dan mereka mencapai Final NBA 2019 untuk pertama kalinya.

“Saya membutuhkan waktu beberapa tahun untuk melupakannya. Saat ini memang mudah mengungkapkan hal tersebut karena saya sudah tidak memiliki perasaan apapun. Tetapi pada saat itu, saya merasa sangat kesal,” kata All Star enam kali tersebut.

“Ini seperti, saya sudah bekerja sangat keras, berada pada tempat yang diinginkan, memberikan segalanya, dan seperti memiliki segalanya, tapi mendapat hasil yang buruk,” imbuhnya.

DeRozan memperkuat Spurs hingga 2021. Pada Agustus 2021, ia ditukar ke Chicago Bulls. Spurs mendapatkan Thaddeus Young, Al-Farouq Aminu, dan beberapa pilihan draft. DeRozan sempat mengungkap keinginannya bertahan di Bulls musim depan. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar