Luka Doncic debut di Final NBA. Tapi Dallas Mavericks menelan kekalahan menyakitkan dari Boston Celtics 89-107 di Gim 1. Doncic mengakui bahwa melawan unggulan pertama Wilayah Timur itu memang sangat menguras tenaga.

“Celtics banyak bermain one-on-one. Mereka tidak banyak bertahan. Spacing mereka luar biasa dan Celtics punya banyak penembak ulung. Jadi, saya pikir kami perlu lebih baik untuk menghentikan semua itu,” kata pemain asal Slovenia itu usai pertandingan di TD Garden, Boston.

Celtics nyaris selalu dalam posisi unggul sejak kuarter pertama. Tim asuhan Joe Mazzulla itu memimpin dengan nyaman. Mereka menang mudah dengan mencapai margin terbesar 29 poin.

Kekuatan Celtics semakin mengerikan seiring kembalinya Kristaps Porzingis dalam line up. “Kristaps sangat luar biasa dengan Celtics. Dia benar-benar menghalau banyak tembakan. Dia benar-benar berkontribusi dari awal hingga akhir,” ungkap Doncic.

Doncic sendiri mencetak dobel-dobel dengan 30 poin dan 10 rebound plis 2 asis. Tapi hanya dengan satu buah asis selama 38 menit. Doncic mencatat 12/26 tembakan dengan 4 tripoin tepat sasaran.

Kekalahan Gim 1 ini tidak membuat Doncic berkecil hati. Ia mengatakan akan bersemangat di Gim 2 yang berlangsung pada Minggu (10/6) atau Senin WIB. Doncic cukup percaya diri Mavericks akan memperbaiki kesalahan-kesalahan di Gim 1.

“Kalah atau menang. Ini pertama dari yang keempat. Kami harus fokus pada pertandingan berikutnya. Menurut saya kami tembakan yang bagus tapi tidak memanfaatkannya dengan baik. Gim 1 sudah berakhir. Kami harus melihat siaran ulang, melihat kesalahan, dan fokus pada gim selanjutnya,” ujar Doncic.

Mavericks mencapai Final NBA pertamanya setelah 13 tahun. Terakhir kali mereka mencapai Final NBA 2013 saat masih diperkuat oleh Dirk Nowitzki. Mavericks menjadi juara NBA 2011 usai menekuk Miami Heat 4-2.

Disisi lain, Celtics menatap rekor sebagai juara terbanyak NBA. Rekor mereka saat ini adalah 17 gelar. Jumlah yang sama dengan Los Angeles Lakers. Jika bisa memenangkan NBA 2024, Celtics akan menjadi tim dengan gelar terbanyak dalam sejarah. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar