Shaquille O’Neal pernah ingin menjadi pemain Dallas Mavericks. Shaq membuat pengakuan tersebut dalam podcastnya, The Big Podcast. Saat aktif sebagai pemain di era 2000-an, Shaq ingin sekali satu tim dengan Dirk Nowitzki.
Bahkan Shaq memaksa pemilik mayoritas Mavericks saat ini, Mark Cuban, untuk melakukan pertukaran dengan Los Angeles Lakers. Shaq berseragam Lakers pada tahun 1996-2004. Tapi pertukaran itu tidak pernah terjadi.
“Saya mencoba menjadi pemain Dallas Mavericks berkali-kali. Saya menghubungi Mark Cuban. Dia adalah orang pertama yang saya hubungi. Saya bilang untuk melakukan apapun untuk membawa saya ke Dallas,” kata juara NBA empat kali itu.
Sayangnya, pertukaran itu tidak bisa dilakukan. Setelah memberi Lakers tiga gelar di awal abad ke-21, Shaq ditukar ke Miami Heat dengan imbalan Caron Butler, Lamar Odom, Brian Grant, dan beberapa pilihan draft.
“Dan (Mark) seperti mengatakan Lakers tidak akan melakukannya, Bung. Lalu saya bilang agar memaksa Lakers melakukannya. Tapi mereka tidak melakukannya. Itu akan menjadi hal yang menyenangkan jika terjadi,” tutur Shaq.
Lakers memang tidak sudi menukar Shaq ke tim Wilayah Barat. Sebab, itu bisa membuat posisi mereka lebih sulit di Wilayah Barat. Pada saat yang sama, Mavericks yang memiliki Nowitzki merupakan penantang yang tangguh.
Mavericks menyelesaikan musim 2003-2004 dengan rekor 52-30 dan mencapai ronde pertama playoff usai kalah dari Sacramento Kings 1-4. Kemudian pada tahun 2006, Mavericks melangkah ke Final NBA melawan Heat. Saat itu Shaq memperkuat Heat.
Jika Shaq berlabuh ke Mavs, mungkin saja ceritanya akan berbeda. Setelah Shaq melewati masa jayanya dan pindah ke Cleveland Cavaliers, Mavericks memenangkan gelar NBA 2011 dengan mengalahkan Heat 4-2. Nowitzki menjadi MVP Final NBA.
Disisi lain, Cuban memutuskan tidak melakukan pertukaran dengan Lakers karena ia harus menukar Shaq dengan Nowitzki. Kobe Bryant sendiri juga tertarik berduet dengan pemain asal Jerman tersebut. (rag)
Foto: Getty Images