Luka Doncic akan menjalani Final NBA pertamanya tahun ini, dan itu mengingatkan LeBron James akan pengalamannya di tahun 2007. Saat superstar Los Angeles Lakers tersebut untuk pertama kalinya mencapai panggung tertinggi dalam bola basket NBA. LeBron bahkan tak menyadari apa yang sebenarnya dia sudah lewati. Karena dia hanya ingin menampilkan permainan terbaik saja. 

Meski saat itu LeBron James sudah berada di liga selama empat musim, namun playoff 2007 merupakan momen unik baginya. Pada episode terbaru podcast "Mind the Game" bersama JJ Redick, LeBron mengatakan bahwa dirinya tidak memikirkan banyak hal. Dia hanya ingin bermain saja, dan mengumpulkan pengalaman sebanyak mungkin. 

"Saya bahkan tidak tahu apa yang terjadi, selama bermain bersama Cleveland Cavaliers. Karena saat itu saya berusia 22 tahun," kata LeBron. "Saya hanya ingin mengambil pengalaman sebanyak mungkin, tanpa membuat pikiran saya terbebani dengan banyak hal."

Itu adalah tahun kedua berturut-turut Cavs mencapai postseason setelah kalah dari Detroit Pistons dalam tujuh pertandingan di semifinal Wilayah Timur 2006. Pistons waktu itu sangat perkasa, mereka mencapai final konferensi dalam enam musim berturut-turut (2002-2003 hingga 2007-2008). Mereka mencapai Final NBA dua tahun berturut-turut pada tahun 2003 dan 2004, menang pada tahun 2003.

LeBron mengenang saat-saat indah, di mana Cavs bangkit kembali dan memenangkan empat gim berturut-turut setelah tertinggal 0-2. Dia menampilkan salah satu permainan terbaik dalam sejarah playoff di Gim 5 dengan mencetak 48 poin, dan membawa Cavs menang 109-107 lewat babak tambahan waktu. LeBron mencetak 25 poin terakhir untuk Cleveland, termasuk 18 poin di antara dua periode perpanjangan waktu.

Kemenangan Cleveland atas Pistons mengirim mereka ke Final NBA pertamanya. Di sini, Cavaliers akhirnya disapu oleh tim San Antonio Spurs yang masih perkasa dengan trio Tim Duncan, Tony Parker dan Manu Ginobili.

LeBron juga menjelaskan bahwa ketika dirinya bermain di Final NBA 2016, yang juga berseragam Cavaliers, justru banyak tekanan yang dia rasakan. Beban di pundaknya semakin berat setelah sebelumnya menjadi juara dua kali bersama Miami Heat. Meski akhirnya, dia memimpin Cavs meraih gelar juara pada tahun 2016 dengan kemenangan seri yang mengesankan pada Gim 7 atas Golden State Warriors.

Secara tidak langsung, LeBron James ingin mengingatkan kepada Luka Doncic, bahwa dirinya tidak harus terbebani di Final NBA tahun ini. Karena Dallas Mavericks bukan unggulan, dan justru tekanan ada di pihak Celtics. Kalau pun menang, Doncic akan disanjung. Tapi jika sebaliknya, maka itu bisa jadi pengalaman berharga untuk memburu gelar juara NBA di tahun-tahun berikutnya. (*)

Foto: Lakers Nation

Populer

Charles Barkley Tak Setuju Jika Pemain NBA Dikirim ke Olimpiade
Orlando Magic Jadi Salah Satu Tim dengan Kondisi Finansial Terbaik Musim Depan
Puma Speedcat, Sepatu Balap Retro yang Kembali Tenar
Derek Fisher: NBA Modern Sama dengan WWE
Nike Lakukan Tes Pasar untuk Jordan Poole dengan Nike GT Cut 3 PE
Ekspansi NBA Ditunda Sampai Boston Celtics Terjual
Sasha Vezenko Kembali ke Olympiacos Karena Tak Nyaman di NBA
ESPN Incar Shams Charania atau Chris Haynes untuk Ganti Adrian Wojnarowski
Kisah JoJo dan RiRi yang Kandas Karena Bukan Pemain All-Star
Adrian Wojnarowski Pensiun Jadi Jurnalis