Vince Carter dan Michael Jordan memang bukan dari generasi yang sama. Carter baru memulai musim ruki di NBA saat Jordan berada di puncak kejayaannya pada tahun 1998. Tapi Carter percaya diri, jika beradu dalam kontes slam dunk, dia bisa mengalahkan Jordan.
Kedua pemain tersebut sama-sama pernah memenangkan kontes slam dunk. Carter menjadi juara Kontes Slam Dunk 2000. Pada tahun tersebut, Carter merupakan pemain Toronto Raptors. Jordan tercatat dua kali menjadi pemenang kontes slam dunk. Masing-masing pada tahun 1987 dan 1988.
Dalam wawancara dengan Taylor Rooks dari Bleacher Report, Carter memilih Jordan sebagai lawannya dalam kontes slam dunk bayangan. Mereka memang tidak pernah bertarung satu sama lain. Tapi Carter mengatakan bahwa itu ide yang cukup menarik.
“Saya akan menang. Saya tidak tahu caranya tapi saya akan menang. Michael akan melakukan perlawanan dan saya juga harus melakukannya. Sama dengan Kobe (Bryant), Dr. J. (Julius Erving), dan pemain yang memiliki dunk hebat,” tutur Carter.
Carter merupakan salah satu pemain yang memiliki gerakan-gerakan dunk ikonik. Salah satu momen yang terkenal yaitu Dunk of Death. Carter melakukan dunk kepada pemain Prancis Frederic Weis dalam Olimpiade Sydney 2000.
Sebelum itu terjadi, Carter membuat Kontes Slam Dunk 2000 menjadi salah satu yang paling menarik. Dalam All-Star Weekend di Oakland, California itu, Carter menang setelah melakukan sejumlah dunk yang mengesankan. Termasuk dua 360 windmill dunk hingga honey dip dunk.
Sebaliknya, meski memenangkan dua kontes slam dunk, aksi Jordan dinilai tidak terlalu berkesan. Dengan kesuksesan sebagai pemain yang memiliki enam gelar, dunk Jordan dinilai kurang menarik.
Pada tahun ini, Carter resmi masuk sebagai anggota Naismith Memorial Basketball Hall of Fame. Ia pensiun pada tahun 2020 dengan Atlanta Hawks sebagai tim terakhirnya di NBA. Carter merupakan Rookie of the Year 1999 dan masuk 8 kali All-Star Ia merupakan salah satu pemain hebat yang tidak memiliki cincin juara. (rag)
Foto: Getty Images