Bintang Minnesota Timberwolves Anthony Edwards menjadi pusat perhatian di Gim 2 Final Wilayah Barat melawan Dallas Mavericks. Pasalnya pemain All-Star berusia 22 tahun tersebut mendapatkan oksigen selama kuarter terakhir pertandingan. Tentu saja tindakan ini menimbulkan pertanyaan. Namun analisa Abhishek Dhariwal dari The Sport Rush mengungkap bahwa Edwards hanya kelelahan karena menjaga Kyrie Irving.
Edwards nyatanya bermain paling lama dari seluruh daftar pemain Timberwolves, yaitu 40 menit. Edwards yang kelelahan, yang tampaknya kehabisan tenaga, memiliki metode yang agak tidak biasa untuk mengatur napas di Gim 2 Final Wilayah Barat.
"Selama Anthony Edwards dikeluarkan dari permainan dari sisa waktu 7:53 hingga 5:31 di Q ke-4, garda Wolves mengenakan masker wajah untuk menerima oksigen di terowongan dekat bangku cadangan Minnesota," tulis Dave McMenamin dari ESPN di akun X.
Meskipun metode Edwards agak tidak lazim. Namun pemain muda Wolves ini sangat ingin membantu timnya menang. Terutama setelah Mavericks mengalahkan mereka dengan skor 108-105 di Gim 1. Namun apa yang terjadi justru Wolves harus menelan kekalahan kedua dengan skor akhir 108-109.
Menurut analisa Abhishek Dhariwal, Anthony Edwards di awal sudah menyatakan akan mengawal Kyrie Irving. Jika dilihat sekilas, Edwards tampaknya lebih atletis dibandingkan pemain veteran seperti Irving. Namun kenyataannya, Edwards kesulitan mengimbangi Irving. Belum lagi pergerakan konstan Kyrie Irving saat tidak menguasai bola. Gestur tubuh Edwards yang meletakkan tangan pinggul atau lutut, menunjukkan tanda-tanda kelelahan.
Foto: MSN
Memimpin timnya dalam mencetak gol, penampilan Anthony Edwards di Gim 1 jauh dari apa yang dapat diharapkan oleh para penggemar. Tapi, 21 poin Edwards di Gim 2, juga bukanlah sebuah kebangkitan dari 19 poinnya di gim pertama, menurut catatan StatMuse.
Terlepas dari penguasaan bolanya yang di atas rata-rata, Kyrie Irving memiliki kendali yang luar biasa atas tubuh dan pergerakannya di lantai. Irving bisa berhenti sejenak saat berlari menyusuri lapangan dengan kecepatan penuh, hanya untuk berhenti dari lapangan, sementara lawannya sibuk berusaha menyelamatkan pergelangan kaki mereka.
Aspek lain dari permainan Irving yang patut mendapat pengakuan lebih adalah pengetahuannya tentang sudut yang bisa ia gunakan untuk melakukan tembakan. Ketika Irving berpasangan dengan Luka Doncic sebagai opsi penyelamatan, makatidak mengherankan mengapa Edwards harus memompa oksigen secara artifisial hanya untuk mengimbangi duet Irving dan Doncic.
Kini Timberwolves tertinggal 0-2 di Final Wilayah Barat. Mampukah Wolves menang dua kali berturut-turut dan menjaga asa mereka untuk mencapai Final NBA tahun ini? (*)
Foto: Audacy.com