Bintang New York Knicks Jalen Brunson mengalami patah tangan kirinya saat Gim 7 semifinal Wilayah Timur melawan tim tamu Indiana Pacers pada hari Minggu (19/5) Waktu Amerika Serikat. Tayangan ulang tampak menunjukkan tangan Brunson mengenai Tyrese Haliburton saat penjagaan Pacers melakukan layup pada kuarter ketiga. 

Knicks tertinggal 92-74 saat Brunson hengkang. Knicks tertinggal dua digit di awal kuarter keempat ketika tim mengumumkan cederanya Brunson. Dia sempat mencatatkan 17 poin dan 9 asis dalam 29 menit sebelum meninggalkan lapangan dan mendapatkan perawatan intensif. Dia mencetak rata-rata 31,8 poin per gim di seri ini, setelah mencetak 35,5 poin per gim dalam kemenangan seri putaran pertama atas Philadelphia 76ers.

Brunson menjalani playoff yang epik dan menjadi pemain keempat dalam sejarah playoff NBA yang mencetak 40 poin atau lebih dalam empat pertandingan berturut-turut. Jerry West memimpin rekor tersebut dengan enam kali berturut-turut pada tahun 1965. Bernard King (1984) dan Michael Jordan (1993) melakukannya dalam empat pertandingan berturut-turut.

Knicks sudah menghadapi daftar panjang cedera. OG Anunoby dan Josh Hart kembali untuk Gim 7 setelah Anunoby mengalami cedera hamstring kiri di Gim 2 seri tersebut dan Hart mengalami cedera perut di Gim 6. Tim juga tidak diperkuat Julius Randle (cedera bahu) dan Mitchell Robinson (cedera pergelangan kaki).

Meski tersingkir, Brunson hanya mengucapkan kata-kata baik tentang timnya dan seberapa besar ketekunan mereka sepanjang musim.

"Tim ini spesial dalam hal yang saya tidak bisa menjelaskannya. Cara kami berjuang, cara kami tidak menggunakan alasan, kami terus mencari cara dengan kemampuan terbaik kami. Itulah pola pikir kami," Brunson mengatakan kepada wartawan .

"Saya menyukai cara kami berjuang malam demi malam. Saya menyukai semua pemain yang kami miliki. Pola pikir kami sebagai sebuah grup sangat kuat. Terkadang ketika kami tidak memiliki apa yang orang-orang anggap sebagai tim yang mampu menang, pola pikir  mendorong kami melewati masa sulit itu. Benar-benar bangga dengan apa yang mampu kami lakukan tahun ini dan bangga dengan cara kami berjuang malam demi malam."

Sementara itu kepala pelatih Knicks Tom Thibodeau juga memberikan sentimen serupa tentang bagaimana Knicks berjuang sepanjang tahun ini.

"Saya pikir para pemain memberikan segalanya yang mereka miliki dan hanya itu yang bisa Anda minta. Itu adalah perjuangan sepanjang tahun dan tidak ada lagi yang bisa diberikan," ujarnya. (*)

Foto: New York Post

Komentar