Indonesian Basketball League (IBL) Seri V Surabaya memasuki hari terakhir. Di pertandingan kedua, liga menampilkan dua tim beda kota. Satria Muda Pertamina Jakarta harus menghadapi Garuda Bandung di DBL Arena, Surabaya, Jawa Timur, Minggu 21 Januari 2018. Pada kesempatan itu, Satria Muda berhasil menggilas Garuda dengan skor 76-70.

Dior Lowhorn menjadi pencetak angka terbanyak dengan 19 poin plus 10 rebound. Jamarr Johnson di tempat kedua dengan 15 poin dan 15 rebound. Sementara itu, Arki Wisnu menyumbang 13 poin dengan persentase field goal 85,71 persen.

Di kubu Garuda, Gary Jacobs Jr. mengumpulkan 34 poin, 10 rebound, 4 blok, dan 3 asis. Penampilan agresifnya membuat ia menjadi pencetak skor terbanyak di laga ini. Namun sayang, ia terlalu banyak melakukan tembakan gagal (12/34).

Di sisi lain, Roderick Flemings yang ulang tahun hari ini mencetak double-double 19 poin dan 12 rebound. Ia cukup baik di bawah ring. Ia bahkan mengoleksi tujuh offensive rebound untuk memberi Garuda kesempatan kedua. Sayangnya, upaya itu tidak cukup membawa mereka kepada kemenangan.

Di kuarter pertama, Satria Muda berusaha untuk tancap gas melalui peran lokal-impor: Arki Wisnu dan Dior Lowhorn. Kombinasi kedua pemain ini mendulang 14 poin dari total 23 poin untuk Satria Muda. Sementara itu, Garuda cenderung mengandalkan Gary Jacobs Jr. yang berkali-kali merangsek masuk ke arah ring, tetapi tidak juga membuahkan hasil. Persentase field goal-nya tertahan di angka 25 persen. Maka, Satria Muda pun sementara ini memimpin 23-14.

Kuarter berikutnya, Satria Muda mencoba untuk menjaga asa, tetapi lawan ternyata memberi tekanan. Kini pemain asing Garuda, Roderick Flemings, menjadi ancaman di bawah ring. Flemings dkk. cukup baik menciptakan poin dari kesempatan kedua (second chance points). Setidaknya mereka mendulang 11 poin dari situ sampai bel berbunyi. Namun, Satria Muda rupanya masih kuat bertahan dengan keunggulan 37-30.

Setelah jeda paruh waktu pertama, Garuda perlahan-lahan mengejar. Jacobs Jr. menjadi aktor di balik menipisnya margin angka, terutama ketika ia melakukan layup di menit akhir. Pemain asing itu melantun bola dengan cepat ke arah ring, lalu melepas bola dengan lengan kanan, bola pun masuk sehingga Garuda menempel 51-53.

Garuda berusaha untuk membalikkan keunggulan sebelum bel berbunyi. Namun sayangnya, Satria Muda tampak memperketat pengawalan. Tim asal Jakarta itu pun tetap memimpin 55-51.

Masuk ke kuarter empat, Kepala Pelatih Andre Yuwadi tak banyak melakukan pergantian. Ia merasa anak-anak asuhnya yang sedang bermain di lapangan masih bisa tampil baik. Ia tak mau ambil resiko menggonta-ganti susunan pemain.

Garuda akhirnya mengimbangi lawan 55-55. Sayangnya, setelah itu mereka justru kesulitan memanfaatkan momentum. Satria Muda pun mendapatkan keunggulannya kembali.

Garuda tak patah arang. Mereka terus melakukan segala upaya untuk unggul di sisa lima menit akhir. Jacobs Jr. lagi-lagi membuat timnya mendekat dengan dunk cepat di menit 2.42. Garuda mendekat 63-65, Satria Muda mengambil timeout.

Selepas timeout, laga berubah semakin panas. Kedua tim bermain cepat untuk memenangkan pertandingan ini, apalagi waktu tinggal menyisakan dua menit. Satria Muda yang sedang di atas angin tak ingin kecolongan. Mereka tampak berusaha merapatkan barisan, meski di laga ini mereka tidak cukup agresif. Hal itu diungkap Kepala Pelatih Youbel Sondakh seusai laga.

“Kami kurang agresif di pertandingan ini,” ujar Youbel menjawab alasan banyaknya offensive rebound Garuda. “Sebenarnya bukan hanya ketika defense, tetapi juga ketika offense. Kami hanya kurang agresif mengambil rebound.”

Kendati demikian, kemampuan Youbel memutus momentum patut diacungi jempol. Kepala pelatih Satria Muda ini berhasil membuat timnya mampu merebut momentum lewat timeout. Pemain-pemainnya jadi bisa mengatur ulang ritme mereka untuk menjaga keunggulan. Satria Muda pun menutup laga dengan skor 76-70.

Dengan demikian, Satria Muda yang melakoni satu laga di Surabaya kini bisa pulang dengan senang, meski di sisi lain masih banyak evaluasi. Menurut Arki, timnya masih akan melakukan pembenahan untuk menyongsong laga-laga di Playoff nanti. Sementara itu, Garuda tengah terpuruk karena gagal memenangkan satu laga pun di seri ini. Tampil di dua pertandingan, mereka harus rela pulang dengan tangan kosong.  

Foto: Hari Purwanto

Komentar