Phoenix Suns tidak sesuai harapan. Target menjadi juara, Suns malah takluk di ronde pertama NBA Playoff 2024. Kena sapu bersih pula oleh Minnesota Timberwolves. Kevin Durant disebut kecewa dengan hasil buruk Suns pada musim 2023-2024. Analis NBA Stephen A. Smith mengungkapkan bahwa KD tidak bahagia dengan klubnya.
“Ini adalah masalah. Bukan soal statistiknya. KD dan (Devin) Booker rata-rata mencetak 27 pin per gim. Tetapi mereka mengatakan KD tidak pernah bahagia. Mereka mengatakan KD sudah satu bulan tidak berbicara dengan pelatih kepala (Frank Vogel),” kata Smith dilansir melalui Bleacher Report.
Setelah gagal di ronde pertama, Suns memecat pelatih Frank Vogel. Suns kemudian merekrut Mike Budenholzer, yang membawa Milwaukee Bucks juara NBA 2021. Belum ada tanda-tanda Suns merombak roster atau tidak untuk musim berikutnya.
Tidak cocoknya beberapa pemain Suns dengan Vogel menjadi topik perbincangan hampir sepanjang musim. Suns nyaris mengikuti Play-in Tournament. Untungnya mereka masih unggul dari New Orleans Pelicans meski memiliki rekor identik 49-33. Suns menjadi unggulan keenam Wilayah Barat.
KD disebut tidak cocok dengan sistem Vogel. Salah satunya soal peran. KD hanya ingin fokus di lapangan. MVP 2014 itu tidak senang jika harus menjadi pemimpin tim. Terlepas dari capaiannya yang paling mentereng diantara roster Suns.
“KD hanya ingin datang dan bermain saat pertandingan dimulai. Tapi soal memberi basa-basi atau perkataan manis untuk rekan-rekan setimnya, itu bukanlah hal yang seperti dirinya,” tutur Smith.
“Anda mendengar berbagai hal tentang ketidakbahagiaan dan sebagainya. Anda menjadi bosan karena tidak ingin berbicara dan tidak ingin menjawab pertanyaan. Anda tidak ingin memimpin dengan cara yang mencolok, yang memaksa orang lain mengambil tindakan dan tanggung jawab yang tidak ingin mereka tanggung,” lanjutnya.
Dalam musim ke-17 di NBA, KD membukukan 27,1 poin, 6,6 rebound, dan 5,0 asis per gim. Suns memasang skema big three dengan Devin Booker dan Bradley Beal. Tapi tidak membuahkan hasil yang diharapkan.
“Mereka bukanlah big three. Mereka hanya tiga besar pemain dengan harga yang paling mahal. Mereka adalah tiga pemain yang memiliki nama besar. Tapi mereka bukan big three dalam hal hasil,” pungkas Smith. (rag)
Foto: Getty Images