Orlando Magic gagal melangkah lebih jauh. Mereka terhenti di ronde pertama NBA Playoff 2024 oleh Cleveland Cavaliers 3-4. Dwight Howard tetap memberi dukungan kepada mantan timnya tersebut. Menurutnya upaya Magic sudah sangat baik di playoff ini.
Dalam unggahan di laman X (dulu Twitter), Howard tampak sedih dengan kekalahan Magic. Ia melanjutkan dengan memberi kalimat penyemangat. “Saya tetap bangga dengan perlawanan Magic hingga titik penghabisan,” kata pemain All-Star delapan kali itu.
Hubungan Howard dan Magic memang erat. Mereka memiliki kenangan indah bersama. Howard menjadi pilihan teratas NBA Draft 2004 oleh Magic. Selama memperkuat Magic pada 2002-2012, Howard mencapai puncak kariernya.
Howards terpilih sebagai Defensive Player of the Year tiga kali beruntun. Masing-masing pada tahun 2009, 2010, dan 2011. Selama delapan musim di Orlando, Howard mengantar tim tersebut lolos enam kali playoff.
Raihan terbaiknya adalah Final NBA 2009. Pada laga puncak, Magic harus mengakui keunggulan Los Angeles Lakers 1-4. Pada musim berikutnya, Magic masih bisa mencapai Final Wilayah Timur dan lagi-lagi kalah dari Boston Celtics 4-2.
Setelah Howards ditukar ke Lakers pada 2012, Magic terus merosot. Dalam 11 tahun terakhir, mereka mencapai ronde pertama playoff tiga kali. Performa Magic perlahan membaik setelah mereka memiliki pilihan pertama NBA Draft 2022 Paolo Banchero.
Pada musim 2023-2024, Magic mencapai raihan terbaiknya setelah 13 tahun. Magic menempati posisi unggulan kelima Wilayah Timur dengan rekor 47-35. Pelatih Magic Jamahl Mosley menjadi finalis Coach of the Year 2024. Terakhir kali Magic memiliki catatan lebih baik saat Howard memenangkan DPOY 2011 dengan rekor 52-30 dan menjadi unggulan keempat.
Upaya Magic mencatat sejarah kandas. Dalam Gim 7 melawan Cavaliers itu, Magic kehilangan daya di kuarter ketiga setelah memimpin 18 poin di paruh pertama. Atas raihan itu, tentu saja kebanggaan Howard cukup beralasan. (rag)
Foto: Getty Images