Darvin Ham hanya bertahan dua musim sebagai kepala pelatih Los Angeles Lakers. Setelah tersingkir dari babak playoff hanya dalam lima pertandingan di tangan Denver Nuggets untuk tahun kedua berturut-turut, keputusan untuk memecat Ham diambil oleh manajemen Lakers. Namun tidak hanya itu saja. Lakers benar - benar bersih dalam hal staf pelatih.
Lakers kembali bertarung dengan gagah berani dalam seri ketat dengan Nuggets. Tapi mereka akhirnya tersingkir dari babak playoff dengan kekalahan telak, dan kalah delapan kali dari sembilan pertandingan playoff terakhir dari Nuggets. Karena tersingkir dua kali dari tim yang sama di babak playoff, maka manajemen Lakers punya alasan kuat untuk mengakhiri kerjasama dengan pelatih Ham.
Seiring dengan pemecatan Ham pada hari Jumat (3/5) waktu Amerika Serikat, manajemen Lakers juga memecat seluruh asisten staf pelatih, termasuk Phil Handy. Dia sudah menjadi asisten pelatih Lakers sejak 2019. Handy membuktikan dirinya sebagai salah satu asisten pelatih paling dihormati di NBA.
Setelah didatangkan oleh Frank Vogel, Handy tetap bersama tim di bawah asuhan Ham bersama staf pelatih baru. Jarang sekali seorang asisten tetap bersama tim ketika pelatih kepala baru dipekerjakan. Handy melakukan hal itu pernah menunjukkan kemungkinan besar hubungannya dengan LeBron James dan Anthony Davis.
Jika dilihat dari perjalanan kariernya, Handy juga merupakan bagian dari dua staf pelatih yang lebih banyak mengalami kegagalan daripada kemenangan selama dua musim terakhir. Tapi ini bukan alasan kuat untuk memecat Phil Handy, karena dia fokus dalam pengembangan pemain. Handy adalah salah satu yang terbaik di liga dalam hal pengembangan pemain, dan bukan sosok yang suka membuat strategi. (*)
Foto: World Sports News