Dua hari lalu Magic Johnson membuat gempar karena mengomentari kekalahan Los Angeles Lakers. Johnson kemudian meminta maaf atas hal tersebut. Dalam kritikan yang ia lontarkan melalui laman X itu, Johnson menyebut soal load management sebagai faktor kegagalan Lakers di ronde pertama playoff.

“Lakers Nation, saya harus menyatakan permohonan maaf kepada organisasi Lakers. Kekalahan Lakers pada musim ini adalah karena badai cedera. Bukan soal load management,” kata pemilik lima cincin juara bersama Lakers pada era 1980-an itu.

Pria bernama lengkap Earvin Johnson Jr. itu menyadari bahwa ia salah menganalisis tentang faktor yang membuat Lakers tumbang 1-4 oleh Denver Nuggets dan tidak bisa berbuat banyak selama musim reguler.

Baca juga: Magic Johnson Menyebut Lakers Dalam Masalah Besar

Lakers menyelesaikan musim reguler 2023-2024 dengan rekor 47-35. Lakers masuk play-in dan menjadi unggulan ketujuh usai menyingkirkan New Orleans Pelicans. Ini menjadi play-in ketiga Lakers dalam empat musim atau setelah mereka juara NBA 2019-2020.

Cuitan Johnson itu pun viral. Dalam laman X atau sebelumnya bernama Twitter itu, unggahannya sudah dilihat oleh 1,8 juta orang. Cuitan Johnson itu ditanggapi oleh para penggemar Lakers.

Mereka mengoreksi jika Lakers tidak melakukan load management. LeBron James bermain dalam 71 pertandingan. Sedangkan Anthony Davis bermain 76 gim. Kesalahan tersebut yang membuat Johnson kemudian meminta maaf.

Johnson menyadari permintaan maafnya itu menjadi pelajaran berharga dalam analisis olahraga dan menyoroti kompleksitas dalam mengevaluasi tim secara akurat. Di sisi lain, Johnson masih sangat peduli dengan mantan timnya dan para pemain penerusnya di Lakers.

Johnson sempat menyebut bahwa Lakers perlu melakukan regenerasi yang signifikan. Wilayah Barat semakin ganas dengan tim-tim hebat dengan bakat muda yang brilian. Seperti Oklahoma City Thunder, Minnesota Timberwolves, hingga San Antonio Spurs.

Bahkan Johnson menyebut, Spurs bisa masuk playoff musim dengan adanya Victor Wembanyama. Tapi bagian itu justru ditertawakan oleh analis NBA Stephen A. Smith.

“Saya pikir Magic memerlukan tes narkoba pada bagian ia menyebut Spurs akan masuk playoff musim depan. Spurs tidak akan melakukan hal itu. Itu terlalu cepat untuk musim depan,” tutur Smith. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar