Boston Celtics melaju ke semifinal menyusul kemenangan seri 4-1, atas Miami Heat setelah memenangkan Gim 5 dengan skor 118-84 pada hari Rabu (1/5) waktu Amerika Serikat. Menurut Jayson Tatum, Celtics belajar dari kesalahannya untuk mengalahkana Heat.
Saat musim reguler memasuki minggu terakhir dan tim-tim mulai berebut posisi, Jayson Tatum sudah mengetahui siapa yang akan dihadapi Celtics di babak pertama. Tentu saja, Heat harus melewati turnamen play-in terlebih dahulu dengan cara yang spesifik, tetapi Tatum memperkirakan Heat-lah yang akan menjadi lawannya di putaran pertama.
Bukan hanya Tatum yang memperkirakan Celtics akan menghadapi Heat untuk tahun ketiga berturut-turut di babak playoff. Dan bukan, karena dia ingin membalas dendam pada tahun sebelumnya. Ini semua tentang pola pikir Celtics menjelang postseason.
"Saya ingin bermain melawan Miami dalam artian, mungkin tahun lalu, bermain melawan Atlanta, kami mungkin akan sedikit bersantai," kata Tatum. "Tetapi mengetahui sejarah Miami dan betapa kerasnya mereka bermain dan seberapa baik mereka dilatih, untuk pertandingan putaran pertama, kami harus siap bermain, siap bertarung."
Dengan merebut seri tersebut, Celtics membalas kekalahan mereka di final Konferensi 2023 dari Heat, yang mengalahkan mereka di Gim 7. Tatum memuji pola pikir tim selama menjalani putaran pertama melawan Heat.
"Itulah yang seharusnya terjadi," tegasnya. Kami harus belajar dari kesalahan kami dan hal-hal yang bisa kami lakukan dengan lebih baik dan menerapkannya pada musim depan, karena kami mencoba untuk mendapatkan hasil yang berbeda tahun ini.”
Jaylen Brown dan Derrick White masing-masing mencetak 25 poin, sedangkan Sam Hauser menyumbang 17 poin, dan Tatum menambah 16 poin dan 12 rebound untuk Celtics.
Meskipun performa tembakan Heat memecahkan rekor di Gim 2, mereka kesulitan untuk mendapatkan pijakan di seri tersebut. Mereka gagal memasukkan 26 dari 29 lemparan tiga angka dan kalah rebound 56-29 pada Gim 5, yang bermain tanpa Jimmy Butler, Terry Rozier, dan Jaime Jaquez Jr. karena cedera.
Celtics juga tidak diperkuat pemain kuncinya, karena Kristaps Porzingis melewatkan pertandingan pascamusim pertamanya karena cedera betis kanan yang membuatnya absen setidaknya selama seminggu.
Meskipun Heat kekurangan tenaga di seri ini, hal itu sebenarnya pernah menjadi masalah bagi Celtics di masa lalu. Seperti yang disebutkan Tatum, ada kalanya Celtics malah bersantai dan meremehkan lawannya. Tidak ada banyak kekhawatiran tentang seri ini karena Celtics mengungguli Heat dengan 78 poin selama seri lima pertandingan.
Contoh nyata adalah ketika Celtics kalah di Gim 2, tidak banyak kehebohan atau khawatir yang berlebihan dari tim unggulan nomor satu di NBA itu. Meskipun pasti ada beberapa reaksi berlebihan dari luar, namun Celtics malah tetap tenang dalam menghadapi kesulitan. Dalam tiga pertandingan sejak itu, Celtics menghadapi sedikit perlawanan melawan skuad Miami yang kewalahan dan kekurangan tenaga.
Sementara itu, Jaylen Brown menegaskan Celtics telah membuktikan bahwa mereka tidak pernah bergantung pada satu pemain pun. "Saya pikir kami hanya harus terus memainkan permainan kami seperti yang kami lakukan sepanjang karier kami dan terus menunjukkan pertumbuhan kami dengan memercayai rekan satu tim kami," katanya.
Target Celtics berikutnya adalah pemenang seri Cleveland Cavaliers melawan Orlando Magic. Di mana Cavaliers memimpin 3-2. (*)
Foto: NESN.com