Catatan baru terjadi di IBL All-Star 2024. Pandu Wiguna menjadi pemain lokal pertama yang memenangkan kontes slam dunk. Pemain Prawira Harum Bandung itu percaya diri saat tampil pada Sabtu (28/4) di Britama Arena, Jakarta.

Pandu bersaing dengan Michael Qualls (Borneo Hornbills) dan Zoran Talley Jr. (Amartha Hangtuah Jakarta). Sebenarnya ada pemain lokal lain yang mendaftar yaitu David Nuban. Tetapi pemain Rans Simba Bogor itu sedang pemulihan cedera.

Pada ronde pertama, Pandu mengeksekusi dunk dengan mulus. Ia mendapat total 87 poin dari lima juri. Sedangkan Qualls meraih 79 poin dan Talley 89 poin. Dua pemain dengan poin terbanyak berlaga di final.

Baca juga: Abraham Wenas, Jordan Adams, dan Pandu Wiguna Juara Kompetisi IBL All-Star 2024

Dalam babak final, Pandu menampilkan gerakan memutar dan menutup dengan two hand dunk dengan sempurna. Ia mendapat total nilai 81 poin. Persaingan berakhir setelah Talley gagal memasukkan dunk dalam batas waktu 60 detik.

Ditemui usai acara, Pandu tidak menyangka bisa memenangkan kontes slam dunk. Apalagi menjadi pemain lokal pertama yang menyabet gelar tersebut. Kemenangan Pandu sontak disambut histeris oleh para rekan-rekannya.

“Ikut slam dunk bersama pemain asing ini jadi tantangan tersendiri buat saya. Soalnya mau membuktikan orang lokal juga bisa lho. Biar seru aja. Terus buat menghibur penonton,” kata pemain berusia 28 tahun itu.

Baca juga: Future Kandaskan Legacy (Lagi), Lester Prosper Jadi MVP IBL All-Star 2024

Pandu menuturkan ia tidak memiliki persiapan khusus. Kebiasaan dunk ini telah ia lakukan sejak kelas 3 SMA. Saat mengikuti kontes slam dunk di IBL All-Star 2024, Pandu hanya melihat inspirasi dari media sosial.

“Paling dari Instagram. Lihat postingan orang dari luar negeri dan mencoba buat mengikuti. Kalau nervous ada sih sedikit. Cuma setelah berjalan satu ronde jadi biasa saja,” tuturnya.

Sebagai perbandingan, pada kontes slam dunk 2023 dimenangkan oleh Ramon Galloway. Lalu Jarron Crump juara pada tahun 2022. Edisi tahun 2021 ditiadakan dan diganti dengan IBL Awards. Selanjutnya ada Laquavious Cotton juara pada 2020, Savon Goodman (2019), George Nashon (2018), dan Tyreek Jewell (2017).

“Tahun depan boleh sih ikut lagi. Seru soalnya. Soalnya gerakannya apa, nanti dicari,” pungkas Pandu yang juga tampil di All-Star pertamanya tersebut. (rag)

Foto: IBL

Populer

Belum Terkalahkan di Musim Awal, Thunder dan Cavaliers Kenang Laga Final
Alasan Rudy Gobert Ribut dengan Christian Braun Usai Kena Dunk
Draymond Green Tak Setuju dengan Ide Joe Mazzulla
Doc Rivers Bisa Membuat Bucks Kehilangan Giannis Antetokounmpo
Victor Wembanyama Cetak Rekor Langka 5x5 Kedua Kali
Poin Pertama Bronny Membangkitkan Kenangan LeBron James
Paolo Banchero Menantang Rekan-rekannya Saat Dia Absen
Joel Embiid Murka Disebut Tidak Serius Bermain untuk Sixers
Pentingnya Peran Luke Loucks Dalam Tiga Kemenangan Beruntun Kings
Dennis Schroder Masih Terbawa Suasana World Cup dan Olimpiade