Setelah kebobolan 23 tripoin di Gim 2, Boston Celtics rupanya lebih waspada di Gim 3 Playoff NBA putaran pertama Wilayah Timur. Mereka menyelesaikan laga dengan kemenangan 104-84, untuk memimpin 2-1, di kandang Heat, Sabtu malam (27/4) waktu Amerika Serikat. Dalam pertandingan yang mengadu kekuatan fisik ini, Heat akhirnya sadar bahwa mereka butuh Jimmy Butler dan Terry Rozier.
Celtics, pemilik rekor terbaik NBA di musim reguler, menegaskan keinginan menang sejak awal. Membangun keunggulan sembilan poin pada akhir kuarter pertama dan keunggulan 24 poin pada babak pertama. Boston tidak pernah tertinggal dan memimpin sebanyak 29 poin pada babak kedua, membuat pendukung Heat di Kaseya Center terdiam.
Berbeda dengan Rabu malam, ketika Heat menyala dengan tembakan tripoin mereka, kali ini kurangnya kekuatan Heat terlihat jelas. Terutama dengan absennya Jimmy Butler dan Terry Rozier karena cedera.
Setelah mendapatkan 24 poin dan 14 asis pada hari Rabu dari Tyler Herro, kali ini dia menyumbang 15 poin dari 5 dari 16 tembakan dan 2 asis. Sebaliknya, Heat mendapat 20 poin dan 9 rebound dari Bam Adebayo, 15 poin dan 8 rebound dari Nikola Jovic, dan 12 poin dari Jaime Jaquez Jr..
Celtics mendapat masing-masing 22 poin dari Jayson Tatum dan Jaylen Brown, 18 poin dari Kristaps Porzingis, dan 16 poin dari Derrick White.
Celtics hanya melakukan total lima turnover sepanjang malam.
Boston Celtics menjadi favorit dalam seri ini karena suatu alasan. Satu tim di seri ini unggul 64-18 dan menyelesaikan 14 pertandingan dengan keunggulan atas tim lain di Wilayah Timur, dengan susunan pemain awal yang terdiri dari empat All-Stars yang telah bekerja sama dengan baik sejauh ini. Tim lain mencapai babak playoff melalui permainan play-in terakhir dan masih tanpa Jimmy Butler .
Heat jelas tidak mampu mengalahkan Celtics dalam sebuah pertandingan, hanya saja Gim 2 menunjukkan bahwa mereka punya tembakan tripoin yang bagus. Heat akan mendapatkan kesempatan berikutnya di Gim 4, pekan depan. (*)
Foto: nba.com