Jamal Murray menjadi penentu kemenangan dramatis Denver Nuggets. Buzzer beaternya membawa Nuggets unggul 2-0 di ronde pertama playoff atas Los Angeles Lakers. Murray cukup terharu diberi kepercayaan dalam momen krusial tersebut.

“Saya hanya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada rekan-rekan dan para pelatih. Saya mengatakan pada mereka saat saya mengalami kesulitan. Setiap orang mengatakan kepada saya agar saya tetap menembak,” ungkap Murray

Pasalnya pada tiga kuarter sebelumnya, Murray cukup kesulitan. Sepanjang waktu tersebut, Murray hanya memasukkan tiga tembakan dari 16 percobaan. Nuggets juga nyaris dalam kondisi tertinggal dalam gim di Ball Arena, Denver itu.

Keadaan berbalik di kuarter keempat. Murray bermain lebih baik. Pada babak terakhir tersebut, Murray mencetak 6/8 tembakan dengan raihan 14 poin. Ia berkontribusi pada laju 32-20 Nuggets di kuarter keempat.

“Rekan-rekan saya terus mengatakan agar saya tetap agresif dan terus berusaha melakukan tembakan. Saat saya memegang bola dengan waktu tersisa 2 detik lagi, saya tahu saat membuat beberapa upaya, berikutnya pasti akan berhasil,” kata pemain asal Kanada tersebut.

Secara keseluruhan, Murray hanya meraih akurasi 37,5 persen dari 9/24 tembakan ditambah 2 tembakan gratis. Pemain asal Kanada tersebut mengumpulkan 20 poin, 3 rebound, 5 asis, dan 2 blok.

Aksi Murray itu menjadi penutup yang melegakan bagi Nuggets. Untuk pertama kalinya mereka memenangkan gim di playoff melalui buzzer beater. Nuggets juga berhasil memangkas defisit 20 poin dan menjadi comeback terbesar mereka di playoff.

“Itulah Jamal Murray. Dia bisa berjuang. Dia tidak pernah menghindari sorotan. Dan itu adalah permainan yang luar biasa,” puji Michael Malone, pelatih Nuggets. (rag)

Foto: Getty Images

Komentar